Putri Mantan Agen Rusia yang Diracun Keluar dari Rumah Sakit

CNN | CNN Indonesia
Selasa, 10 Apr 2018 16:50 WIB
Putri mantan agen mata-mata Rusia yang diracun di Inggris, Yulia Skripal, telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
Putri mantan agen mata-mata Rusia yang diracun di Inggris, Yulia Skripal, telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit. (Yulia Skripal/Facebook via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putri mantan agen mata-mata Rusia yang diracun di Inggris bulan lalu telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, Selasa (10/4).

Yulia ditemukan dalam keadaan tidak sadar bersama ayahnya, Sergei Skripal, di sebuah bangku umum di Salisbury, 4 Maret lalu. Aparat Inggris menyebut mereka terpapar racun saraf kelas militer.

Pemerintah Inggris menyalahkan Rusia atas serangan ini, tapi Moskow menampik semua tudingan yang dilontarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulia Skripal siuman pada akhir Maret dan menyatakan terima kasih pada semua pihak yang telah merawatnya beserta sang Ayah.
"Yulia meminta privasi dari media dan saya ingin menegaskan permintaan itu," kata direktur medis Rumah Sakit Distrik Salisbury, Christine Blanshard, dikutip CNN.

"Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendoakan Yulia. Ini bukan akhir dari perawatannya, tapi jadi pencapaian yang signifikan."

Blanshard mengatakan kondisi Sergei Skripal masih terus meningkat, meski tak secepat Yulia.

"Ayahnya juga menunjukkan perkembangan yang baik," kata Blanshard. "Jumat, saya mengumumkan bahwa dia tak lagi dalam keadaan kritis. Meski pulih tidak secepat Yulia, kami berharap dia juga bisa meninggalkan rumah sakit pada waktunya."
Melalui Twitter, Kedutaan Besar Rusia di Inggris menyatakan "selamat kepada Yulia Skripal atas kesembuhannya." (aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER