Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Donald Trump disebut tengah mempertimbangkan memecat Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein, menyusul penggeledahan pengacara pribadi orang nomor satu di
Amerika Serikat itu.
Langkah itu berpotensi semakin membatasi jaksa khusus Robert Mueller yang ditugaskan menyelidiki Trump dan orang-orang sekitarnya terkait intervensi Rusia dalam pemilihan umum AS, 2016 lalu.
Menurut para sumber yang dikutip
CNN, pemecatan Rosenstein merupakan salah satu opsi selain sejumlah langkah lain, termasuk memecat Jaksa Agung Jeff Session.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat menyatakan jika Trump bertindak, Rosenstein kemungkinan besar jadi incarannya. Namun, masih belum jelas apakah pemecatan itu akan jadi langkah terakhir Sang Presiden.
Trump sudah lama marah pada para pejabat tinggi Kementerian Kehakiman, yang menurutnya tak melindunginya dari penyelidikan Mueller.
Walau demikian, dua orang sumber mengatakan penggeledahan kantor Michael Cohen adalah hal yang membuatnya kemungkinan memicu langkah lebih agresif.
Sementara itu, salah seorang sumber mengatakan Rosenstein tidak akan dipecat.
Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan Gedung Putih tengah mendiskusikan opsi-opsi yang ada dengan para pemimpin Partai Republik di Kongres.
Seorang yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan salah satu pejabat partai menyarankan Gedung Putih agar tak memecat Rosenstein.
Rosenstein adalah pejabat yang menunjuk Mueller untuk menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia dalam pemilu 2016. Bos properti itu disebut diuntungkan lewat serangkaian serangan siber.
(aal)