Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pejabat pemerintah menyatakan setidaknya 21 orang tewas dalam ledakan ganda di Kabul,
Afghanistan. Sebelumnya dilaporkan insiden memakan sedikitnya empat korban jiwa.
Ledakan pertama terjadi sekitar 8.00 pagi waktu setempat di Shashdarak, wilayah yang juga jadi lokasi kedutaan besar Amerika Serikat dan gedung-gedung pemerintahan Afghanistan.
Kejadian itu membuat para wartawan langsung bergegas ke lokasi. Demikian dilaporkan
CNN tak lama setelah insiden, Senin (30/4).
Ledakan kedua terjadi saat seorang pelaku yang menyamar meledakkan bom di lokasi yang tengah ramai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ledakan kedua dilakukan oleh pelaku yang menyamar sebagai juru kamera dan meledakkan bom di antara orang-orang," kata Juru bicara polisi Kabul, Hashmat Stanikzai.
Di antara korban tewas adalah Shah Mirai, seorang fotografer kantor berita
AFP.
Sebanyak 27 orang lainnya terluka dalam dua insiden tersebut. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Wahid Majroh mengatakan puluhan korban luka itu telah dibawa ke rumah sakit setempat.
Lokasi ledakan juga dekat dengan markas NATO di Afghanistan, selain Kedubes AS dan istana kepresidenan, kementerian pertahanan dan badan intelijen setempat.
(aal)