Korut dan Korsel Copot Pengeras Suara di Perbatasan

Natalia Santi | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mei 2018 04:41 WIB
Korea Utara dan Korea Selatan mulai membongkar pengeras suara yang selama ini mengobarkan propaganda ke seberang perbatasan, Selasa (1/5).
Korea Utara dan Korea Selatan mulai membongkar pengeras suara yang selama ini mengobarkan propaganda ke seberang perbatasan, Selasa (1/5). (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara dan Korea Selatan mulai membongkar pengeras suara yang selama ini mengobarkan propaganda ke seberang perbatasan. Langkah itu adalah penerapan langsung pertama menuju rekonsiliasi dan perdamaian Semenanjung Korea, menyusul pertemuan bersejarah antara Presiden Korsel Moon Jae-in dengan pemimpin Korsel, Kim Jong-un, Jumat (27/4).

"Di sepanjang perbatasan, Korea Selatan mulai menurunkan pengeras suara Selasa sore," kata pejabat Kementerian Pertahanan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (1/5).

"Sebaliknya, aktivitas di beberapa titik sepanjang perbatasan menunjukkan Korea Utara melakukan hal yang sama," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selama beberapa dekade terakhir, hanya beberapa kali jeda, kedua pihak melakukan propaganda lewat speaker-speaker raksasa sebagai bentuk perang psikologis.

Korea Selatan menyiarkan berita, lagu-lagu pop Korea dan kritik terhadap rezim Korea Utara. Adapun Korut mengecam pemerintah Korsel dan memuji-muji sistem sosialisnya sendiri.

Sebagai tanda itikad baik, Korsel menghentikan propaganda itu menjelang KTT Inter-Korea, diikuti Korut.

Pertemuan Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un menghasilkan Deklarasi Panmunjom, yang antara lain berisi kesepakatan perdamaian yang mengakhiri Perang Korea, denuklirisasi dan reuni keluarga. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER