Jakarta, CNN Indonesia -- Peristiwa penusukan yang mengincar warga sipil terjadi di Paris, Perancis, pada Sabtu (12/5) malam waktu setempat. Empat orang dikabarkan terluka dalam kejadian tersebut.
Terduga pelaku penusukan yang telah ditembak mati polisi sembilan menit setelah beraksi diduga melakukan aksinya didasari oleh kebencian agama.
Peristiwa itu terjadi di kawasan ramai turis yang sedang ramai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melakukan aksinya, sang pelaku meneriakan kalimat takbir dan mengancam akan menusuk polisi yang sedang berjaga di sekitar kawasan.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, namun belum ada konkrit atas keterkaitan sang pelaku dengan mereka.
Aksi terorisme memang telah melanda Perancis sejak tahun 2015. Diduga pelakunya berafiliasi dengan kelompok teror ISIS.
Hingga saat ini seabnyak 240 orang telah tewas dalam peristiwa terorisme yang terjadi.
"Perancis tak memberi ruang bagi musuh," kata Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam keterangan persnya sesaat setelah serangan, seperti yang dikutip dari Reuters.
Macron juga lanjut mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil mengamankan situasi.
(ard)