Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia
Mahathir Mohamad berjanji akan menginvestigasi kesalahan yang mungkin dilakukan pemerintahan pendahulunya. Dia mengatakan semua menteri telah diinstruksikan untuk tak menghancurkan dokumen apapun.
Mahathir mengumumkan dirinya akan menunjuk kepala komisi antikorupsi baru dan mengganti jaksa agung yang meloloskan eks PM
Najib Razak dari kasus dugaan korupsi jutaan dolar terkait yayasan negara 1MDB.
Dalam konferensi pers yang dikutip
Reuters, Senin (14/5), Mahathir juga menyatakan pemerintahannya sudah sedikit mengetahui keberadaan pemodal Malaysia, Low Taek Jho, yang diduga terkait pengerukan dana yayasan tersebut.
Najib mendirikan 1MDB pada 2009 dan sempat menjadi ketua dewan penasihatnya. Dia dan pihak yayasan terus menampik dugaan keterlibatan dalam skandal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya kemungkinan pidana lain, Mahathir mengatakan "kami tidak bisa melakukan semua hal bersamaan dalam satu waktu."
"Kita harus tenang. Ada banyak kesalahan yang dilakukan pemerintahan sebelumnya, tapi kita tak bisa melakukan segalanya dalam satu hari, jadi Anda harus sabar."
Mahathir, yang sempat menjadi PM Malaysia sejak 1981 hingga 2003, memimpin koalisi empat partainya menang melawan Barisan Nasional dalam pemilu pekan lalu, menggulingkan koalisi yang telah berkuasa selama enam dekade.
(aal)