Jakarta, CNN Indonesia -- Raja
Malaysia mengundang pemimpin oposisi,
Anwar Ibrahim, setelah politikus tersebut melenggang bebas dari hukuman penjara hari ini, Rabu (16/5).
Anwar dipenjara atas tuduhan kasus sodomi. Dia diampuni raja atas permintaan mantan musuh politik yang kini jadi sekutunya, Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Pemimpin
de facto Parti Keadilan Rakyat (PKR) itu selalu menampik tudingan dan menyatakan kasusnya bermuatan politik.
Wakil Presiden PKR Azmin Ali mengatakan pertemuan Anwar dengan Sultan Muhammad V akan digelar pada 12.30 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan
Channel NewsAsia, hal tersebut disampaikan Azmin di luar rumah sakit tempat Anwar dirawat dalam beberapa bulan terakhir untuk memulihkan diri dari operasi bahu.
Dewan Pengampunan, sebagaimana dilaporkan sebelumnya, menggelar rapat pada 11.00 untuk membahas proses pembebasan Anwar. Setelah itu, dia langsung dibebaskan.
Tersenyum dan melambaikan tangan ke arah pendukungnya, Anwar, berjalan keluar dari rumah sakit mengenakan jas hitam dengan dasi.
Dia dikelilingi oleh keluarga, pengacara dan sipir penjara sebelum masuk ke dalam mobil menuju istana untuk bertemu raja.
"Dewan pengampunan telah bertemu dan raja memberikan pengampunan penuh, artinya seluruh tuduhan di masa lalu telah dicabut," kata Sivarasa Rasiah, pengacara Anwar.
Lelaki berusia 70 tahun memulai masa hukuman lima tahun pada Februari 2015 setelah Pengadilan Banding menyatakan ia bersalah menyodomi ajudan pribadinya.
(aal)