Sempat Tertunda, Anwar Ibrahim Bakal Dibebaskan Hari Ini

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 16 Mei 2018 07:34 WIB
Sempat tertunda satu hari, pemimpin oposisi Malaysia yang tengah menjalani hukuman penjara, Anwar Ibrahim, rencananya akan dibebaskan hari ini.
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, bakal dibebaskan hari ini. (ASDFGH/Dok. Wikimedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin oposisi Malaysia yang tengah menjalani hukuman penjara, Anwar Ibrahim, rencananya akan dibebaskan hari ini, Rabu (16/5). Semula pembebasan ini akan dilakukan pada Selasa, tapi tertunda.

Anwar dipenjara terkait kasus sodomi setelah dinyatakan bersalah oleh pengadilan banding, 2015 lalu. Sejumlah pihak menyebut kasus yang menjerat pemimpin de facto Parti Keadilan Rakyat (PKR) ini sarat unsur politik.

PKR dan koalisi Pakatan Rakyat memenangkan pemilu pada pekan lalu, mengakhiri dominasi Barisan Nasional yang telah berkuasa selama enam dekade. Mahathir Mohamad, yang sempat menjadi bagian dari koalisi penguasa dan memimpin Malaysia pada 1981-2003, berbalik membela oposisi dan kembali dipilih jadi perdana menteri menggantikan Najib Razak yang terjerat skandal korupsi 1MDB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahathir meminta pengampunan raja untuk membebaskan Anwar. Dia berjanji kelak akan memberikan kekuasaannya untuk Anwar.
Channel NewsAsia melaporkan Anwar diperkirakan bakal melenggang bebas dari Rumah Sakit Rehabilitasi Cheras tanpa dibawa kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Sungai Buloh, hari ini.

Dewan Pengampunan kerajaan akan menggelar rapat pada 11.00 waktu setempat atau 10.00 WIB untuk membahas permintaan Mahathir, kata Sekretaris Jenderal PKR Saifuddin Nasution.

"Jadi kita memperkirakan (pembebasan) akan dilakukan besok siang sebelum perkumpulan di Petaling Jaya," ujarnya kepada wartawan usai mengunjungi Anwar di rumah sakit, kemarin.

Istana kerajaan menyebut Sultan Muhammad V mendukung semua prosedur terkait finalisasi pembebasan Anwar.
Meski masih menjalani masa hukuman penjara, Anwar selama bulan ini dirawat di rumah sakit. Ia mendekam di balik jeruji pada 2015 karena dinyatakan terbukti bersalah melakukan sodomi, sementara para pendukungnya menyebut kasus itu berlatar belakang politik.

Anwar pertama kali dipenjara setelah Mahathir memecatnya dari jabatan wakil perdana menteri pada 1998 silam.

Dia kemudian memulai gerakan reformasi, bertujuan untuk mengakhiri pemerintahan berbasis ras dan patronase BN. Namun, langkah Anwar dijegal kasus sodomi dan korupsi yang selama ini terus ia bantah meski sudah mendekam di penjara.

Kedua pemimpin meninggalkan perselisihannya pada 2016 dan sepakat menggabungkan barisan untuk melengserkan Najib.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER