AS Sebut Hasil Pemilu Presiden Venezuela Tidak Sah

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 21 Mei 2018 04:37 WIB
Amerika Serikat menyebut hasil pilpres Venezuela tidak sah. Negeri Paman Sam tak mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden negara yang tengah dilanda krisis itu.
Amerika Serikat menyebut hasil pilpres Venezuela tidak sah. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menyebut hasil pemilu presiden Venezuela yang digelar pada Minggu (20/5) kemarin tidak sah. Negeri Paman Sam menolak untuk mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden negara yang tengah terpuruk akibat krisis itu.

Pemungutan suara dibuka pada Minggu pagi di Venezuela dalam pemilu yang diboikot partai-partai oposisi utama dan amat ditentang oleh AS, Uni Eropa serta pemerintah negara-negara Amerika Latin itu.

"Pemilu tipuan tak mengubah apapun. Kita ingin orang-orang Venezuela yang menjalankan negara ini... sebuah bangsa yang bisa menawarkan banyak hal kepada dunia," kicau Sekretaris Negara AS Mike Pompeo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dalam cuitan itu, Pompeo juga mendesak pemerintahan Maduro untuk membebaskan Joshua Holt, seorang misionaris Amerika yang ditahan pada 2016 karena dituduh bersekongkol melawan pemerintah.

Pemerintahan Donald Trump telah memberikan tekanan kepada rezim Maduro dengan menjatuhi sanksi kepada para anggota rezim itu dan menarget kemampuannya dalam meminjam di pasar finansial AS.

Pada Jumat (18/5), Departemen Keuangan AS memberikan hukuman pada bos Partai Sosialis sekaligus wakil Maduro, Diosdado Cabello. Lembaga itu menuduh Cabello telah bekerja dengan orang-orang yang juga terkena sanksi, dalam memindahkan obat-obatan lewat Venezuela.


Melansir AFP, sebanyak 20 juta orang memenuhi syarat untuk ikut serta dalam pemungutan suara pemilu pada Minggu, di mana Maduro diperkirakan menang meski 75 persen tak setuju terhadap pemerintahannya. Hal itu dikarenakan warga Venezuela kini menghadapi kekurangan makanan, obat-obatan, pemadaman listrik dan air, serta lonjakan tingkat kriminalitas.

"Pemilu Venezuela hari ini adalah tidak sah," kicau Juru Bicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert lewat akun Twitter miliknya.



"Amerika Serikat berdiri dengan bangsa demokratis di seluruh dunia demi mendukung orang-orang Venezuela dan hak kebebasan mereka untuk memilih wakil-wakilnya melalui pemilu yang bebas dan adil," imbuh Nauert.

(res)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER