Jakarta, CNN Indonesia -- Dua warga Indonesia (
WNI) mengalami luka-luka di bagian kepala akibat lift hotel yang mereka naiki rusak di Madinah,
Arab Saudi, Rabu (23/5).
Puspita Hasmuni, 34 tahun dan putranya, Bejo Sihono, 14 tahun jemaah asal Imogiri, Bantul kini berada di hotel setelah mendapat perawatan dari rumah sakit.
Keduanya akan menuju ruang makan untuk makan sahur di lantai M atau Math'am, restoran Hotel Mubarak Silver Madinah, sekitar pukul 2.30 pagi. Namun nahas, saat tiba di lantai yang dituju, pintu lift tidak terbuka. Dan saat menekan tombol darurat, yang terjadi llift malah naik dengan kecepatan tinggi ke lantai paling atas hotel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat tiba di lantai M, lift
error, ditekanlah tombol
emergency. Namun lift korslet dan malah naik dengan kecepatan tinggi ke lantai 14," kata Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (24/5).
Kedua jemaah umroh tersebut adalah rombongan travel PT Bina Cipta Sarana Utama. Mereka tiba di Madinah pada 19 Mei. Rencananya akan ke Mekkah pada 23 Mei.
Dubes Agus Maftuh sangat menyesalkan kejadian tersebut, terutama karena hotel tempat kejadian merupakan hotel yang akan ditempati jemaah haji tahun ini. "Kita harus pastikan kembali bawa semua lift aman bagi para jemaah. Ini menyangkut keselamatan nyawa," kata Dubes Agus Maftuh.
Hotel Mubarak Silver terletak di kawasan Markaziyah yang dekat dengan Masjid Nabawi.
 Foto: Dok. Pribadi Puspita Hasmuni dan putranya Bejo Sihono, korban lift rusak di Hotel Mubarak Silver, Madinah, Arab Saudi. |
Musibah yang menimpa jemaah WNI akibat lift rusak bukan pertama kalinya terjadi di Arab Saudi.
Pada November 2012, empat jemaah haji asal Solo mengalami luka-luka setelah lift barang yang mereka tumpangi jatuh dari lantai 4 ke lantai dasar di Hotel Ghusun Al Arak, Jeddah.
Pada November 2008, tiga jemaah haji asal Surabaya mengalami patah tulang akibat lift pemondokannya di Sektor Lima, Madinah putus talinya lalu jatuh dari lantai tiga.
(nat)