Jakarta, CNN Indonesia -- Tetes air mata mengiringi salam perpisahan
Najib Razak dan tim pasukan pengawal yang ditarik setelah ia tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri
Malaysia, Selasa (29/5).
"Tak dapat dinafikan, mereka berselubung emosi dan ada yang meneteskan air mata ketika kami mengucapkan perpisahan," kata Najib mengumumkan perpisahan tersebut melalui akun Facebook pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Najib melampirkan sejumlah foto yang menangkap momen ketika ia berpelukan dengan sejumlah anggota tim keamanan perdana menteri.
Setelah itu, Najib juga mengunggah foto yang menunjukkan ia berdiri di hadapan sekelompok pengawal sambil saling memberikan hormat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, saya membalas salam hormat dan mengucapkan selamat tinggal kepada kelompok pengawal, Unit Tindakan Khas, polisi pengiring, dan pegawai yang ditugaskan untuk menjamin keselamatan dan membantu saya dan keluarga selama di Kantor Perdana Menteri dan kediaman resmi," tulis Najib.
Najib kemudian menjelaskan bahwa sejak beberapa minggu ini, pemerintahan baru sudah menarik perlahan sejumlah pengawal, kecuali seorang asisten pribadi atau Aide de Camp (ADC).
Namun, Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Mohamad Fuzi Harun, membantah pernyataan Najib tersebut. Menurut Mohamad, pihaknya hanya menarik sebagian kecil anggota pasukan keamanan Najib.
"Setiap mantan perdana menteri memiliki hak, tapi jumlah anggota yang bertugas tidak akan sama seperti sebelumnya, dan kami harus mengikuti prosedur standar operasi," ucap Mohamad, sebagaimana dikutip
Channel NewsAsia.
Mohamad kemudian mengatakan, "Namun, personel yang bertugas seperti ADC, sopir, dan personel pengawal masih ditugaskan untuk keselamatan Najib sendiri dan istrinya, Datin Seri Rosmah Mansor."
Najib dilengserkan dari kursi perdana menteri setelah kalah dalam pemilihan umum bersejarah pada 9 Mei lalu.
Untuk pertama kalinya sejak Malaysia merdeka enam dekade silam, koalisi Barisan Nasional dikalahkan oleh oposisi Pakatan Harapan, membuka jalan bagi Mahathir Mohamad untuk menduduki kursi Perdana Menteri.
[Gambas:Facebook] (has)