Jakarta, CNN Indonesia -- Latihan militer besar yang melibatkan 18 ribu tentara dari 19 negara, terutama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (
NATO), dimulai di sisi timur kawasan pada Minggu (3/6).
Latihan bernama Saber Strike 18 yang dipimpin Amerika Serikat itu akan berlangsung hingga 15 Juni di Polandia, Latvia, Lithuania dan Estonia.
Pasukan As di Eropa menyatakan latihan tahunan itu merupakan "ajang utama untuk membangun kesiapan dalam lingkungan terpadu yang kompleks" dan "merupakan demonstrasi komitmen dan solidaritas di Aliansi."
Latihan dilakukan di tengah peningkatan ketegangan dengan Rusia yang selalu memandang buruk kegiatan militer NATO di perbatasannya. Moskow menyebut langkah itu meningkatkan "rasa saling tak percaya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saber Strike 18 bukan provokasi terhadap Rusia tapi latihan dengan sekutu kami," kata pasukan AS di Eropa. "Ini merupakan urusan ketahanan biasa."
Hubungan antara NATO dan Moskow menegang dalam beberapa tahun terakhir. Pencaplokan Rusia atas Crimea pada 2014 dan pertempuran antara separatis pro-Rusia dengan pemerintah Ukrainan terus membuat khawatir anggota NATO di Eropa TImur dan negara-negara Baltik.
(aal)