Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung Putih memastikan pertemuan perdana Presiden
Donald Trump dengan pemimpin tertinggi Korea Utara
Kim Jong-un akan berlangsung pada 12 Juni mendatang di Singapura sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat.
"Kami terus secara aktif mempersiapkan pertemuan puncak 12 Juni mendatang antara Presiden Trump dan pemimpin Korut," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders kepada wartawan, Selasa (5/6).
"Kami merasa seluruh persiapan terus berlanjut dan kemajuan baik telah dibuat," kata dia melanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanders mengatakan panitia persiapan dari Gedung Putih sudah berada di Singapura. Tim tersebut terdiri dari pejabat militer, keamanan, staf teknis, dan medis.
Menurut Sanders, tim tersebut akan berada di negara Asia Tenggara itu untuk merampungkan persiapan sampai hari H pertemuan.
Selain persiapan Teknis, Sanders memaparkan bahwa Trump juga terus mendapat laporan dan penerangan singkat mengenai substansi menjelang pertemuan bersejarah tersebut.
"Saya bisa memberi tahu bahwa Presiden Trump terus menerima laporan setiap hari terkait Korut dari tim keamanan nasionalnya," paparnya seperti dikutip
AFP.Sejumlah pengamat selama ini khawatir bahwa euforia Trump soal pertemuannya dengan Kim Jong-un tak dibarengi dengan pengetahuan yang cukup terkait negara terisolasi itu. Para ahli juga menganggap Trump belum sepenuhnya memahami beberapa isu teknis lain seperti pengendalian senjata dan diplomasi internasional.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu diharapan bisa berfokus pada upaya Washington mendorong Korut melucuti senjata nuklir sepenuhnya.
Namun, hingga kini Pyongyang belum menunjukkan kepastian apakah mereka bersedia mengambil langkah tersebut demi mengurangi tekanan sanksi ekonomi dari AS.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, pemerintah Singapura dilaporkan terus melakukan persiapan, termasuk membentuk zona khusus demi kelancaran pertemuan Trump-Kim.
Zona "area acara khusus" itu terletak di daerah sekitar Hotel Shangri-La, di mana konferensi tingkat tinggi AS dan Korut itu rencananya akan digelar.
Daerah yang mencakup Tanglin, Newton, dan Orchard itu akan menjadi zona khusus terhitung mulai 10 Juni hingga 14 Juni.
Di sekitar daerah itu terdapat sejumlah gedung penting, di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar AS, juga beberapa hotel mewah yang kemungkinan bakal digunakan oleh delegasi kedua negara.
Kepolisian Singapura juga dilaporkan akan melakukan pengetatan pengamanan dan pemeriksaan khusus bagi warga serta kendaraan yang ingin memasuki zona tersebut selama 10-14 Juni mendatang.
[Gambas:Video CNN] (nat)