Jakarta, CNN Indonesia -- China akan membangun jalur kereta yang akan menghubungkan wilayah barat Tibet dengan Nepal.
Diberitakan
China Daily pada Jumat (22/6), pembangunan ini merupakan salah satu dari kesepakatan bilateral yang ditandatangani oleh China dan Nepal ketika Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Sharma Oli berkunjung ke Beijing.
Jalur kereta itu akan mengular dari Kota Xigaze, Tibet, ke Ibu Kota Nepal, Kathmandu.
Selain pembangunan jalur kereta, kedua negara juga menandatangani lebih dari 10 kesepakatan lain di bidang teknologi, transportasi, infrastruktur dan kerja sama politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China juga ingin bekerja sama dengan Nepal untuk membangun "jaringan konektivitas antar-Himalaya" lewat penerbangan, jalan tol dan telekomunikasi, seperti dikutip
China Daily dari Perdana Menteri China Li Keqiang.
Sementara itu, dalam wawancara dengan tabloid China
Global Times, Oli mengatakan "konektivitas antarperbatasan" merupakan prioritas utama bagi Nepal. Ia juga menyerukan agar kedua negara bekerja sama mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Sebelumnya, Nepal sudah membatalkan kerja sama senilai US$2,5 miliar dengan perusahaan China Gezhouba Group untuk membangun PLTA di barat Nepal.
Kesepakatan kedua negara untuk membangun PLTA di West Seti dengan China Three Gorges Project Corporationsenilai US$1,6 miliar juga mangkrak.
(stu)