Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Cile dilaporkan tengah menyusun rencana untuk mengusir 2.000 imigran ilegal hingga akhir tahun ini.
"Secara efektif, pada akhir tahun ini, akan ada sekitar 2.000 pengusiran warga asing yang melakukan kejahatan di negara kami," ujar juru bicara pemerintah Cile, Cecilia Perez.
Perez kemudian menjelaskan bahwa target pengusiran kloter pertamka adalajh warga asing yang memiliki rekam jejak kriminal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Cile akan memulangkan imigran yang kini sedang menjalani masa tahanan dan sudah menyelesaikan hukumannya.
Setelah itu, pemerintah baru akan mendeportasi semua imigran yang tak mengikuti proses resmi sejak April lalu.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Cile, ada lebih dari 140 ribu imigran yang sudah mendapatkan dokumen resmi hingga saat ini.
Menurut Perez, para imigran yang tak mendaftar akan dianggap sebagai pelaku tindak kriminal.
"Pintu terbuka bagi semua warga asing yang berkontribusi bagi negara kami, yang ingin mendapatkan kesempatan hidup lebih baik," tutur Perez, sebagaimana dikutip
AFP.
Melanjutkan pernyataannya, Perez mengatakan, "Namun, bagi mereka yang melakukan kejahatan di negara mereka atau datang kemari untuk melakukan kejahatan adalah lawan kami."
Cile memang dianggap sebagai salah satu negara ramah pengungsi. Sebelumnya, Cile menerapkan kebijakan untuk mempermudah proses visa bagi warga Venezuela yang ingin kabur dari krisis politik di negaranya.
Selama empat tahun belakangan, Cile pun menjadi salah satu negara tujuan favorit para imigran, sekitar 300 ribu di antaranya ilegal.
(has)