Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) akhirnya mempertemukan 522 anak kecil yang terpaksa dipisahkan dari orangtuanya saat melintasi perbatasan AS-Meksiko.
Pertemuan mengharukan itu dilakukan pada Sabtu (24/6) malam. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS berjanji akan mempertemukan lagi 16 anak dengan orangtuanya pada hari Minggu (25/6).
Kasus terpisahnya ratusan anak dari orangtuanya yang sedang melintasi perbatasan AS-Meksiko mulai ramai diberitakan sejak beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika itu situs investigasi nirlaba AS, ProPublica, menyebarkan rekaman suara minta tolong dan tangisan para anak yang terpaksa berpisah dari orangtuanya dengan alasan tak memiliki kelengkapan surat-surat.
Aturan melintas di perbatasan AS-Meksiko memang ketat dengan penegasan 'Tanpa Toleransi'.
Ramainya pemberitaan dunia akan kasus memilukan tersebut dan kecaman sang istri diduga menjadi alasan Presiden AS Donald Trump menandatangani peraturan perbatasan baru, yang berisi bahwa anak di bawah umur tidak boleh dipisahkan dari orangtuanya.
Mengenai penahanan anak di perbatasan, Departemen Kesehatan AS mengatakan kalau ada sebanyak 2.053 anak yang terpisah dari orangtuanya setelah aturan 'Tanpa Toleransi' diterapkan sejak bulan April ini.
Mereka mengklaim bahwa ribuan anak telah mendapat perawatan yang baik.
(ard)