Sempat Tegang, China dan AS Akrab Bahas Pertahanan

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jun 2018 19:08 WIB
Menteri Pertahanan AS James Mattis dan Menhan China Wei Fenghe sama-sama menunjukkan nada positif usai menggelar pertemuan di tengah ketegangan antarnegara.
Menhan AS James Mattis menunjukkan nada positif ketika bertemu dengan pihak China. (Reuters/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis memulai pembicaraan di China pada Rabu (27/6). Kedua pihak menyebut diskusi berjalan "terbuka dan jujur," menunjukkan nada positif di tengah ketegangan soal dagang dan Laut China Selatan.

Mattis jadi pimpinan Pentagon pertama yang mengunjungi China sejak 2014. Dia mengatakan kepada Menhan Wei Fenghe bahwa dirinya berharap seluruh percakapan di Beijing akan berlangsung "terbuka dan jujur" seperti yang dijalani keduanya.
"Saya berada di sini karena penting bagi kami di militer AS untuk menempatkan hubungan antarmiliter dengan PLA," kata Mattis, merujuk pada Angkatan Bersenjata China, dikutip Reuters.

"Hubungan antarmiliter penting bagi hubungan lebih luas antara kedua negara."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mattis juga mengundang Wei untuk berkunjung ke kantornya di Pentagon.

Wei pun sama-sama menunjukkan antusiasme.
"Kunjungan Anda ke China kali ini ... adalah faktor positif baru bagi hubungan antarmiliter dan antarnegara," kata Wei.

Wei yang baru menjabat sejak Maret lalu mencatat tujuan yang dipaparkan Presiden Xi Jinping dan Donald Trump, yakni "meningkatkan kepercayaan strategis" antara Amerika Serikat dan China.

"Memang ini akan jadi sangat signifikan bagi kami untuk membangun rasa percaya strategis dan bahkan kerja sama," ujarnya.

Setelah pertemuan ini, Mattis akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi China lainnya, termasuk Xi.

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER