Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat
Donald Trump mengatakan bahwa pertemuan dirinya dengan Presiden Rusia
Vladimir Putin akan mungkin diadakan di Helsinki, setelah pertemuan NATO pada 11-12 Juli di Brussels.
Trump mengatakan hal tersebut kepada media, Kamis (28/6) waktu Washington. Dia juga mengatakan akan membahas sejumlah isu penting, seperti perang di Suriah dan situasi di Ukrania dengan Putin.
Sebelumnya kabar pertemuan Trump dengan Putin telah berhembus sejak beberapa bulan lalu. Kabar ini menyusul keinginan Trump untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (27/6), seorang pejabat senior Gedung Putih memberikan informasi kepada Reuters bahwa Helsinki menjadi lokasi yang paling difavoritkan sebagai lokasi pertemuan kedua pemimpin negara tersebut.
Selain Helsinki, ada Wina yang juga sempat muncul jadi pilihan lokasi pertemuan. Namun pejabat senior yang tak ingin disebut namanya itu mengatakan ide menyelenggarakan di Wina telah dibuang.
Pejabat senior itu juga mengatakan pilihan lokasi pertemuan Trump dengan Putin merupakan hasil diplomasi penasihat Trump, John Bolton dengan Rusia.
Presiden Finlandia, Sauli Niinisto berkicau melalui akun media sosial Twitter miliknya merespons anggapan Helsinki menjadi lokasi pertemuan Trump dan Putin.
"Finlandia selalu siap untuk menawarkan pelayanan yang baik bila diminta," kata Niinisto.
Donald Trump diketahui terakhir kali bertemu Vladimir Putin dalam ajang pertemuan negara Asia-Pasifik di Vietnam pada November lalu.
(end)