Jakarta, CNN Indonesia -- Model asal Belgia,
Marisa Papen kembali membuat masyarakat marah, karena memposting foto telanjang bulat alias bugil di depan
Tembok Ratapan Yerusalem.
Tembok tersebut merupakan tempat yang sakral bagi umat Yahudi, Muslim, dan Kristiani.
"Ini adalah insiden yang memalukan dan menyedihkan, yang menghina tempat sakral tersebut dan perasaan orang-orang yang datang ke tempat itu," kata Pendeta Shmuel Rabinovich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulah di Tembok Ratapan, Yerusalem itu bukan pertama kali. Marisa kerap berpose telanjang. Di salah satu akun media sosialnya dia mendekripsikan dirinya "berjiwa bebas, ekspresionis yang bebas".
Dia pun pernah dipenjara pada 2017 karena berpose tanpa busana di salah satu kuil di Mesir.
Dikutip dari
The Sun, Marisa Papen berfoto tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya di atap sebuah gedung yang dekat dengan Tembok Ratapan.
"Jelas bagi saya, bahwa jika kami dapat mengambil foto di depan atau dekat Tembok Ratapan, perjalanan ini akan menjadi sukses," kata Marisa.
"Kami bercakap-cakap dengan seseorang yang sangat ramah, yang kemudian diketahui beragama muslim. Dia mengundang kami ke ruahnya di mana kami minum kopi dan teh
mint," papar Marisa.
Saat dia dan fotografernya, Mathias Lambrecht minta izin untuk berfoto di atap rumahnya, pria itu dengan senang menurutinya.
"Saya masih harus menjelaskan bahwa saya ingin melepas seluruh pakaian saya untuk foto itu. Tapi dia bahkan lebih dingin dari yang kami pikirkan," kata dia.
 Foto: AFP PHOTO / MENAHEM KAHANA |
Marisa mengaku dia kerap dipuji atas foto-foto bugilnya dan punya penggemar di Israel, yang bahkan kerap mengundang dia lagi untuk berkunjung.
"Orang-orang tidak perlu takut untuk menunjukan dirinya yang sebenarnya. Dimanapun mereka tetap selalu menjadi diri sendiri. Dimana kita dapat menjadi otentik, murni dan tidak terkotaminasi oleh masyarakat," kata Marisa.
Meski begitu, tak semua orang terkesan.
"Ini sudah melewati batas. Kamu pikir siapa dirimu dapat berpose ditempat ini? Saya berharap Tuhan akan menghakimi Anda," kata salah satu orang yang kesal terhadap foto tersebut lewat akun
online-nya.
Marisa pun membela foto-foto bugilnya. "Agama semakin membuat manusia menjadi sekumpulan hewan. Kita tidak lagi mendengarkan hati dan naluri kita. Kita sudah dicuci otak sejak lahir," kata dia.
"Bagaimana bisa tubuh telanjang bisa membuat orang marah?" kata Marisa seperti dikutip
news.com.au."Saya pikir agama memainkan peran yang besar dalam hal ini, jadi dengan mengekspresikan seni saya lokasi ini, dan juga di Mesir, saya berharap dapat mematahkan stigma ini."
Tembok Ratapan atau Tembok Barat adalah tembok kapur kuno di Kota Tua Yerusalem, dimana warga Yahudi kerap berdoa. Sebelumnya, Marisa juga pernah ditangkap karena berpose telanjang di Kompleks Kuil Karnak, dekat Kota Luxor, Mesir.
(rgt/nat)