Pria Malaysia Nikahi Bocah Thailand Jadi Istri Ketiga

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Minggu, 01 Jul 2018 18:08 WIB
Pria Malaysia yang berusia 41 tahun menikahi bocah perempuan Thailand berusia 11 tahun.
Ilustrasi. (morgueFile/earl53)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Malaysia berusia 41 tahun, ayah enam anak, menikahi seorang bocah perempuan Thailand berusia 11 tahun.

Dilansir situs berita The Star, pria asal Gua Musang, Kelantan, Malaysia itu pergi ke Sungai Golok, Narathiwat, Thailand Selatan dua pekan lalu. Dalam suasana Hari Raya Idul Fitri itu, pria yang tidak disebut namanya tersebut diam-diam menikahi perempuan Thailand yang masih bocah, atau berusia 11 tahun.

Pria beristri dua itu mengklaim dirinya imam di desanya, Gua Musang, Kelantan. Dari dua pernikahannya dia telah memiliki enam anak berusia antara lima hingga 18 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bocah perempuan Thailand yang dinikahinya, tidak sekolah, dan merupakan teman salah satu anaknya.


Dikatakan bocah yang tidak disebut namanya setuju menikah setelah si pria melamar orang tuanya. Mereka adalah penyadap karet di perkebunan milik si pria.

"Orang tuanya setuju anaknya menikah tapi menetapkan syarat bahwa putrinya baru boleh tinggal dengan suaminya saat telah berusia 16 tahun," tulis The Star, Minggu (1/7).

Kasus tersebut menjadi pembicaraan banyak kalangan saat istri kedua, yang berusia 34 tahun, memposting foto pernikahan suaminya dengan bocah perempuan itu.

"Selamat atas pernikahanmu, suamiku (41), dan maduku (11)," tulis wanita itu dalam postingan foto di media sosial.


Postingan itu dihapus setelah suaminya memblokir komunikasi dengan kedua istrinya. Namun, postingan itu telah beredar viral. Di postingan lain disebutkan bahwa dia telah merujuk masalah itu ke pengadilan, ustadz dan Departemen Kesejahteraan.

Dia juga menyatakan bahwa pernikahan itu bukanlah sebuah lelucon.

Pria itu sempat membantah tuduhan bahwa dirinya telah menikah lagi dengan bocah perempuan Thailand berusia 11 tahun itu saat istri keduanya membeberkan foto-foto itu. Dia menyatakan foto itu telah diedit.

Dia baru mengakui setelah istri keduanya itu terus mendesaknya. Si istri mengaku dia tahu bahwa suaminya akan menikah lagi, tapi tidak tahu bahwa yang akan dinikahi adalah seorang anak-anak.


"Saya tidak pernah menduga hal ini akan terjadi. Jika dia menikahi seorang wanita dan bukan anak kecil, mungkin aku bisa menerimanya. Saya bahkan menjodohkannya dengan wanita lain, tapi dia menolak," kata istri kedua pria itu.

"Yang membuat saya marah adalah karena dia menikahi teman anak saya," tambah wanita tersebut, sambil mengatakan bahwa dia ingin bercerai karena tidak tahan dengan suaminya.

Wanita tersebut mengklaim bahwa suaminya telah berbicara kepada mereka, bahwajika mereka tidak dapat menerima istri ketiganya, maka solusi yang paling baik adalah cerai.


"Tidak ada gunanya untuk melanjutkan pernikahan ini. Saya akan ke kantor keagamaan besok," kata wanita tersebut.

"Kami telah mencoba menelepon dan mengirim pesan kepadanya untuk menyelesaikan hubungan kami, tapi dia tidak pernah menjawabnya," kata wanita itu.

Wanita tersebut juga mengatakan bahwa putranya yang berusia 10 tahun mengirimkan pesan kepada ayahnya, mengapa dia menikahi seorang perempuan berumur 11 tahun.

Pria tersebut diduga mulai "berkencan" dengan gadis berusia 11 tahun itu sejak Maret lalu. Istri keduanya juga mengatakan bahwa dia lelah memikul tanggung jawab untuk mencari nafkah dan membesarkan empat anak mereka.


"Pernahkah kamu merayakan Hari Raya bersama kami? Pernahkah kamu mengajak anak-anak kita jalan-jalan?" tulis istri kedua.

Istri pertamanya (41), mendapatkan foto-foto pernikahan suaminya dengan istri ketiganya beberapa hari lalu dan mengirimkan foto tersebut kepada istri kedua.

"Saya tidak menyalahkan gadis itu (istri ketiga), saya menyalahkan suami kami," kata istri kedua.

Istri kedua juga memposting screenshot percakapan WhatsApp dari anak istri pertama dan gadis berumur 11 tahun tersebut yang memprotes pernikahannya dengan ayahnya. Bocah berusia 11 tahun itu berkata "Ayahmu tergila-gila terhadapku. Saya tidak 'lapar'."


Namun diberitakan New Straits Times, bocah perempuan yang tidak disebut namanya itu mengakui mau menikahi pria itu lantaran dia 'pria yang baik'.

"Sejak kami menikah dua pekan lalu, kami tidak pernah tidur bersama karena Abe (bahasa Kelantan untuk abang, juga artinya suami) berjanji kami baru akan hidup bersama lima tahun lagi," kata anak tersebut seperti dilansir New Straits Times, Minggu (1/7).

"Sebelum Hari Raya, orang tua saya bertanya kepada saya soal niat Abe menikahi saya. Saya menerimanya karena saya mencintainya."

"Meski banyak yang marah pada saya, saya tidak mau bercerai, sepanjang Abe menginginkan saya dan saya mencintainya," kata bocah perempuan itu. "Saya tahu saya masih muda dan tidak sekolah, tapi saya sudah mengenal Abe sejak lama, salah seorang anak Abe juga teman saya.



Namun Majelis Agama Islam Narathiwat membantah pernikahan itu terjadi di wilayah mereka. Ketua Majelis, Abdul Aziz Che Mamat menyatakan pihaknya tidak pernah menikahkan kedua pasangan tersebut. Tapi dia tidak membantah bahwa di Thailand tidak ada larangan untuk menikahkan remaja di bawah umum.

"Pihak agama Thailand membolehkan pernikahan mereka yang berusia di bawah 16 tahun karena sah menurut syariat agama Islam," kata dia. "Ini untuk mencegah zina."

Sebuah sumber mengatakan pernikahan pria Malaysia berusia 41 tahun dan bocah Thailand berusia 11 tahun itu kemungkinan terjadi di Sungai Golok, yang berbatasan dengan Kelantan. Banyak pasangan Malaysia, terutama dari Kelantan memilih menikah di sana karena jaraknya yang dekat.

(rgt/nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER