
Jumlah Korban Banjir Jepang Lampaui 100 Jiwa
Reuters, CNN Indonesia | Senin, 09/07/2018 14:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Para petugas penyelamat di barat Jepang mulai menggali lumpur dan reruntuhan, Senin (9/7), bergegas mencari para korban selamat setelah hujan lebat membawa banjir dan longsor yang menewaskan lebih dari 100 orang. Puluhan orang masih dinyatakan hilang.
Hujan mulai reda di seluruh penjuru kawasan yang diguyur pekan lalu, menunjukkan langit cerah dan matahari menyengat yang diperkirakan bakal meningkatkan suhu udara hingga melampaui 30 derajat celsius, memicu kekhawatiran akan serangan panas di daerah-daerah yang tak punya akses listrik atau air.
"Kami tak bisa mandi, toilet tak bisa bekerja dan persediaan makanan kami mulai habis," kata Yumeko Matsui, warga Mihara yang tak bisa mendapatkan air bersih sejak Sabtu, dikutip Reuters.
"Air botolan dan teh botolan semua hilang dari mini market dan toko-toko lain," kata pekerja di sekolah keperawatan itu di salah satu tempat pasokan air darurat.
Hampir 13 ribu orang tak mendapatkan listrik, kata perusahaan listri pada Senin, sementara ratusan ribu lainnya tak punya akses air bersih.
Jumlah korban kini setidaknya mencapai angka 109 jiwa, setelah banjir memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah, kata televisi NHK dikutip Reuters. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 117 orang tewas dalam hujan deras 1983.
Meski hujan berkelanjutan telah berakhir, para pejabat memperingatkan bahaya guyuran dan badai mendadak, selain longsor susulan di tebing terjal yang menyerap banyak air sepanjang akhir pekan.
Operasi industri juga terdampak, termasuk sejumlah perusahaan otomotif seperti Mazda, Daihatsu dan perusahaan elektronik seperti Panasonic.
Peristiwa ini tidak berdampak pada kilang minyak, tapi jalan yang terputus membuat bahan bakar diesel di kota tersebut terancam langka.
[Gambas:Video CNN]
Jepang selalu memantau kondisi cuaca dan menerbitkan peringatan dini, tapi populasi padat membuat setiap lahan yang tersedia di pegunungan diisi oleh bangunan. Situasi ini membuat banyak wilayah rentan akan bencana. (aal)
Hujan mulai reda di seluruh penjuru kawasan yang diguyur pekan lalu, menunjukkan langit cerah dan matahari menyengat yang diperkirakan bakal meningkatkan suhu udara hingga melampaui 30 derajat celsius, memicu kekhawatiran akan serangan panas di daerah-daerah yang tak punya akses listrik atau air.
"Air botolan dan teh botolan semua hilang dari mini market dan toko-toko lain," kata pekerja di sekolah keperawatan itu di salah satu tempat pasokan air darurat.
Hampir 13 ribu orang tak mendapatkan listrik, kata perusahaan listri pada Senin, sementara ratusan ribu lainnya tak punya akses air bersih.
Jumlah korban kini setidaknya mencapai angka 109 jiwa, setelah banjir memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah, kata televisi NHK dikutip Reuters. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 117 orang tewas dalam hujan deras 1983.
Lihat juga:Hujan Lebat Mendera Jepang, 38 Orang Tewas |
Operasi industri juga terdampak, termasuk sejumlah perusahaan otomotif seperti Mazda, Daihatsu dan perusahaan elektronik seperti Panasonic.
Peristiwa ini tidak berdampak pada kilang minyak, tapi jalan yang terputus membuat bahan bakar diesel di kota tersebut terancam langka.
[Gambas:Video CNN]
Jepang selalu memantau kondisi cuaca dan menerbitkan peringatan dini, tapi populasi padat membuat setiap lahan yang tersedia di pegunungan diisi oleh bangunan. Situasi ini membuat banyak wilayah rentan akan bencana. (aal)
ARTIKEL TERKAIT

VIDEO: Helikopter Evakuasi Korban Banjir di Jepang
Internasional 1 tahun yang lalu
Korban Tewas Akibat Hujan Lebat di Jepang Terus Bertambah
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Warga Jepang Mulai Dievakuasi dari Banjir Bandang
Internasional 1 tahun yang lalu
FOTO: Evakuasi Warga Jepang dari Banjir Bandang
Internasional 1 tahun yang lalu
Jepang 'Bepacu dengan Waktu' Evakuasi Korban Hujan Lebat
Internasional 1 tahun yang lalu
Jepang Eksekusi Mati Pemimpin Sekte Hari Kiamat Shoko Asahara
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

4 Ribu Warga Bandung Mengungsi Gara-gara Luapan Citarum
Nasional • 07 December 2019 10:32
32 Orang Meninggal karena Bencana di Jabar Sepanjang 2019
Nasional • 04 December 2019 06:51
Film Studio Ghibli Bisa Dibeli Digital untuk Pertama Kalinya
Hiburan • 03 December 2019 18:51
Luhut Sebut JBIC Ingin Berikan Dana Abadi ke Indonesia
Ekonomi • 03 December 2019 09:34
TERPOPULER

Jet Su-35 Rusia Dilaporkan Cegat Serangan Israel di Suriah
Internasional • 2 jam yang lalu
Polisi Hong Kong Lucuti Bom Rakitan Berdaya Ledak Tinggi
Internasional 1 jam yang lalu
VIDEO: Korban Hilang akibat Letusan Gunung Diduga Tewas
Internasional 2 jam yang lalu