Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka menyelimuti tim
Australia yang membantu penyelamatan 12 remaja
Thailand yang terjebak di gua.
Ayah dari seorang dokter Australia, penyelam terakhir yang muncul saat tim penyelamat mengeluarkan 12 remaja Thailand yang terjebak di gua, dikabarkan meninggal Selasa (10/7).
Richard Harris adalah pakar anestesi asal Adelaide. Dia mengorbankan liburannya untuk menjadi relawan penyelamat 12 remaja Thailand yang terjebak di gua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masa berkabung bagi keluarga Harris, dia akan segera pulang dan meminta privasi untuk saat ini," kata Andrew Pearce, atasan Harris seperti dilansir situs berita
ABC Australia.
Saat dunia merayakan keselamatan 12 remaja Thailand yang terjebak di gua bersama pelatihnya, Harris dan tiga anggota SEAL Angkatan Laut Thailand masih berusaha keluar dari gua, dan baru muncul beberapa jam kemudian.
Dia adalah salah satu dari 20 warga Australia yang terlibat dalam upaya penyelamatan remaja Thailand yang terjebak di gua.
Harris merespons permintaan aparat Thailand saat dia secara khusus disebut oleh tim penyelam Inggris sebagai orang terbaik dalam tugasnya, dengan kemampuan medis dan 30 tahun pengalaman menyelam.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop juga memuji upaya tim dan peran penting Harris dalam penyelamatan remaja Thailand. "Dia adalah bagian integral dari upaya penyelamatan," kata Bishop seperti dilansir
ABC.
Tim penyelam Inggris menemukan para remaja Thailand dan pelatih sepak bolanya dalam labirin gua yang terendam banjir pada 2 Juli setelah hilang selama sembilan hari.
Harris-lah yang memeriksa kondisi para remaja dan memutuskan siapa yang keluar gua lebih dulu secepatnya. Asosiasi Dokter Australia (AMA) menyebut Harris sebagai dokter dan manusia yang luar biasa. Rekan kerjanya menyatakan Harris diminta Thailand untuk menyelamatkan para remaja yang terjebak di gua karena kepandaiannya yang masih langka.
(nat)