Jakarta, CNN Indonesia -- Gumpalan 'bom lava' dari
Gunung Kilauea,
Hawaii menghantam sebuah kapal yang membawa sejumlah wisatawan yang menyaksikan lelehan lahar dari gunung yang telah meletus selama dua bulan terakhir.
Sedikitnya 23 turis yang ikut dalam 'tur lava' menderita luka-luka. Dari jumlah tersebut 13 di antaranya harus menginap di rumah sakit dan sisanya dirawat di pelabuhan.
'Bom lava' menimpa kapal yang sedang berlayar 'tur lava' kembali ke Big Island, yang juga dikenal sebagai Hawaii.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir kantor berita
AFP, lava yang mengalir ke Pasifik menyajikan pemandangan yang spektakuler, menghasilkan kabut asap yang dikenal di Hawaii sebagai 'laze' atau 'lava haze'.
Seorang turis wanita mengalami luka serius, yakni tulang paha retak.
"Belum jelas jumlah pasti orang yang berada di dalam kapal," kata Unit Pemadam Kebakaran Hawaii, seperti dilansir Reuters.
Insiden 'bom lava' terjadi pada pagi hari, tembus menimpa atap dan merusak pagar.
"Pada dasarnya itu adalah ledakan," kata Janet Snyder, juru bicara walikota daerah kepada surat kabar Tribune Herald. "Lontaran itu melubangi atap kapal."
[Gambas:Video CNN]Snyder menggambarkan kapal itu kemudian tertutup oleh lava.
Letusan Gunung Kilauea telah menghancurkan ratusan rumah sejak 3 Mei lalu. Kilauea merupakan salah satu dari gunung berapi paling aktif di dunia dan salah satu dari lima gunung api yang aktif di Hawaii.
Salah satu celah yang paling aktif, yang diberi nomor 8, terus meletus tanpa henti. Berdasarkan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), lavanya telah membentuk 'pulau' kecil berjarak beberapa meter dari pantai.
"Sangat mungkin aliran lava itu bagian dari aliran celah 8 yang memasuki laut," kata USGS.
Sejak Gunung Kilauea mulai meletus, lava telah menelan wilayah sekitar 20 kilometer persegi di Hawaii. Para ilmuwan meyakini bahwa aktivitas vulkanologi dapat menjadi awal dari letusan yang lebih besar, mirip dengan letusan Gunung Kilauea pada pertengahan 1920-an.
(nat)