Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat
Donald Trump memerintahkan penasihat keamanan nasional John Bolton untuk mengundang Presiden Rusia
Vladimir Putin ke Washington pada musim gugur nanti.
Pada Kamis (19/7) siang waktu setempat, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengumumkan hal itu melalui sebuah cuitan di akun Twitter @PressSec.
"Di Helsinki, Presiden Trump menyetujui dialog yang tengah berlangsung antara dua staf dewan keamanan. Presiden Trump meminta John Bolton untuk mengundang Presiden Putin ke Washington pada musim gugur dan diskusi tersebut telah berlangsung," tulis Sanders.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, di acara Aspen Security Forum, saat seorang reporter meminta komentar soal undangan Trump kepada Putin itu, Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats, mengaku belum tahu.
Coats bahkan sempat meminta reporter itu untuk mengulang pertanyaannya dan terlihat terkejut.
"[Pertemuan] itu akan menjadi spesial," jawabnya, setelah akhirnya mencerna pertanyaan tersebut, melansir
CNN.
Dalam sebuah pertanyaan lanjutan dari audiens, Coats mengaku belum mendengar informasi apapun soal undangan Gedung Putih kepada pemimpin Rusia itu. Dia juga tak mengerti agenda apa yang direncanakan dalam pertemuan itu.
Sementara itu, pemimpin Senat Demokrat AS Chuck Schumer menilai Trump seharusnya tidak bertemu secara privat dengan Putin sampai warga Amerika benar-benar tahu apa yang terjadi di pertemuan keduanya di Helsinki, Finlandia beberapa hari lalu.
"Sampai kita tahu apa yang terjadi di pertemuan dua jam di Helsinki itu, Presiden seharusnya tidak melakukan interaksi satu-lawan-satu dengan Putin. Di AS, di Rusia, atau di manapun," kata Schumer dalam sebuah pernyataan, dikutip
Reuters.
(res)