Jakarta, CNN Indonesia -- Wali kota pemimpin wilayah di mana 80 orang kehilangan nyawa akibat kebakaran hutan di
Yunani mengakui ada kesalahan dalam merespons krisis
Vafelis Bournos, wali kota Rafina-Pikermi, mengatakan tidak ada perintah evakuasi yang ditetapkan dan skala peristiwa itu "diremehkan."
Meski kondisi cuaca termasuk angin kencang mempunyai peran penting dalam bencana ini, kesalahan manusia juga jadi salah satu alasan terjadi kematian, kata Bournos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyoroti kekurangan peringatan dan masalah jangka lebih panjang seperti perencanaan buruk dan dampaknya kepada layanan umum.
"Jumlah korban mungkin lebih sedikit dengan rencana evakuasi yang lebih teratur untuk bagian timur (Attica) karena arah angin," kata Bournos kepada
CNN Kamis (27/7). "Apinya terlalu diremehkan."
Namun, wali kota tersebut juga membela keputusan untuk tidak mengevakuasi Mati dan wilayah pesisir sekitarnya, di mana ratusan rumah terlalap api pada Senin.
"Warga biasanya tak mengikuti rencana evakuasi tapi mereka tetap di sana untuk melindungi tempat tinggalnya," kata dia.
"Tentu ada kemarahan karena faktanya ada korban yang berjatuhan. Tapi, orang-orang yang marah itu, ketika ada perintah evakuasi pun, mereka akan tetap tinggal dan melindungi rumah mereka. Jadi korban akan tetap ada, dalam jumlah yang lebih kecil, tapi tetap saja."
Sejumlah jenazah ditemukan di mobil-mobil dan dekat lautan, walau demikian, menyiratkan bahwa para warga telah mencoba melarikan diri. Ratusan lainnya berhasil mencapai pantai dan pesisir berbatu, sebagian menunggu di laut selama beberapa jam sebelum diselamatkan.
Demetres Karavellas, direktur jenderal WWF Yunani, telah memperingatkan ancaman mematikan kebakaran hutan dan kerap mengimbau aparat setempat soal regenerasi lahan setelah dilalap api. Dia menyebut kata-kata wali kota itu hanya "alasan payah."
Pihak berwenang menyatakan ada "indikasi serius pembakaran" dalam salah satu kebakaran hutan di Yunani yang menewaskan lebih dari 80 orang pekan ini.
Nikos Toskas, wakil menteri urusan perlindungan warga, menyatakan hal tersebut berdasarkan citra satelit dan inspeksi lapangan oleh polisi dan pemadam kebakaran di lokasi insiden yang berawal dari kota Penteli di Attica timur.
Lebih dari 15 kebakaran terjadi di tiga lokasi di wilayah yang berada di selatan Yunani itu, Senin sore, menurut juru bicara pemerintah, Dimitris Tzanakopoulos. Dia menyebut tantangan yang dihadapi petugas tak pernah ada sebelumnya.
(aal)