Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah tarian dan lantunan musik khas
Peru mewarnai peringatan kemerdekaan yang ke-197 tahun negara di
Amerika Selatan itu, di Gedung Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (26/7) malam.
Selama kurang lebih 2,5 jam, Kedutaan besar Peru untuk Indonesia memperkenalkan budaya mereka lewat pertunjukan seni yang dihadiri duta besar negara sahabat, pejabat publik Indonesia, dan diaspora.
"Kedubes Peru sangat mengapresiasi antusiasme tidak hanya diaspora, tapi juga warga Indonesia, yang mau berpartisipasi belajar dan menampilkan tarian-tarian khas Peru," kata Duta Besar Peru untuk Indonesia Julio Cardenashas dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka HUT negara saya, saya berharap kesejahteraan dan kebahagiaan selalu menyelimuti warga Peru dan Indonesia. Untuk memperkuat hubungan kedua negara, kami persembahkan pertunjukan seni ini sebagai perkenalan budaya kami," kata Dubes Cardenashas menambahkan.
 Dubes Peru untuk Indonesia Julio Cardenashas di Hari Peringatan Kemerdekaan Peru ke-197 di Jakarta, Kamis (26/7). (Dok. Peru Embassy) |
Sejumlah musisi dan penari didatangkan langsung dari Peru. Mereka setidaknya membawakan lima jenis tarian dan satu pertunjukan musik. Selain itu, perwakilan warga Indonesia dari Ananda Sukarlan Center turut berpartisipasi menampilkan tarian khas dari wilayah Amazon, pesisir dan dataran tinggi Peru dalam pertunjukan malam itu.
Dalam pidatonya, Cardenashas juga tak luput menegaskan komitmen Peru untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.
Dia mengatakan banyak potensi yang bisa dikembangkan dari hubungan bilateral kedua negara, salah satunya kerja sama perdagangan dan investasi.
"Perdagangan bilateral masih dalam nilai minimum tapi banyak ruang untuk meningkatkan potensi kerja sama dalam bidang ini. Memang benar jarak antara kedua negara yang jauh menjadi tantangan besar, tapi kami berupaya memperpendek jarak ini dengan promosi wisata, budaya, gstronomi, dan perdagangan," kata Cardenashas.
Di kesempatan itu, Cardenashas juga turut mengungkapkan selamat atas pencapaian Indonesia yang baru-baru ini terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
"Di tahun 2019, Indonesia dan Peru akan sama-sama bertemu sebagai negara anggota tidak tetap DK PBB. Kami juga akan memeanfaatkan kesempatan ini untuk lebih mempererat kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian dunia."
Di acara HUT Peru ke-197 itu, turut hadir sejumlah diplomat Indonesia dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhaikiri. Hanif turut menyampaikan pidato sebagai bentuk perwakilan pemerintah Indonesia dalam acara tersebut.
Dalam pidatonya, Hanif mengatakan bahwa Indonesia-Peru telah menikmati relasi bilateral yang terus menunjukkan tren positif, terutama dalam bidang ekonomi.
Hanif mengatakan pada 2016 total perdagangan antara dua negara mencapai USD218,41 juta dan pada tahun 2017 total perdagangan meningkat menjadi USD229,98 juta.
 Pemain musik mengiramakan nada lagu tradisional Peru di hadapan warga Jakarta dalam festival budaya pekan lalu. (Dok. Peru Embassy) |
Ia juga turut menyinggung Indonesa-Peru akan merayakan hubungan dilomatik ke-43 tahun pada 12 Agustus mendatang.
"Indonesia siap bekerja sama dengan Peru untuk meningkatkan hubungan dagang melalui misi perdagangan, kerja sama melalui kamar dagang dan partisipasi dalam pameran-pameran perdagangan serta penetapan sebuah perjanjian ekonomi yang menyeluruh," ucap Hanif.
"Dalam kerja sama erat dengan Peru dan Negara-negara lain, Indonesia bersiap untuk memainkan sebuah peran global sebagai kekuatan konstruktif untuk perdamaian, kemakmuran dan siap untuk bekerja sama erat dengan seluruh pihak demi tercapainya tujuan mulia tersebut."
(nat)