Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya sepuluh orang dilaporkan tewas akibat ledakan dari sebuah mobil di
Filipina, insiden yang diduga didalangi oleh kelompok militan
ISIS.Seorang pejabat keamanan mengatakan kepada
Reuters bahwa ledakan itu terjadi tak lama setelah tentara menghentikan kendaraan tersebut di daerah Basilan dan berbicara dengan sopirnya.
Seorang tentara, lima militan, dan empat warga sipil tewas akibat ledakan ini, sementara jumlah korban luka masih belum diketahui.
Pengeboman dengan mobil sangat jarang terjadi di Filipina meski selama ini berbagai kelompok pemberontak melakukan terorisme di bagian selatan negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak tahu targetnya apa, tapi bom itu meledak terlalu dini," ujar komandan keamanan di daerah lokasi kejadian, Mon Almodovar.
Basilan sendiri adalah basis Abu Sayyaf, kelompok yang kerap melakukan penculikan demi mendapatkan tebusan, tempat mantan "emir" ISIS untuk Asia Tenggara berlindung sebelum tewas tahun lalu.
Gubernur Basilan, Jim Saliman, mengaku belum menerima laporan mengenai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan ini, Abu Sayyaf atau bukan.
Pada akhir pekan lalu, Presiden Rodrigo Duterte bertandang ke daerah dekat Basilan dan menawarkan perundingan damai kepada beberapa faksi Abu Sayyaf.
Tawaran itu disampaikan dua hari setelah ia mengesahkan undang-undang yang mengizinkan minoritas Muslim di selatan Filipina membentuk daerah otonomi dengan kekuasaan politik dan ekonomi sendiri.
(has)