Diserang Ledakan Drone, Presiden Venezuela Salahkan Kolombia

CNN | CNN Indonesia
Minggu, 05 Agu 2018 10:14 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyalahkan elemen sayap kanan dan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos atas serangan ledakan drone saat berpidato di Caracas.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro muncul di televisi nasional beberapa jam usai dugaan serangan terhadapnya pada Sabtu, (4/8). Ia menyalahkan elemen sayap kanan dan Presiden Kolumbia yang akan segera berakhir kepemimpinannya, Juan Manuel Santos atas serangan tersebut.

"Aku hidup dan menang," ujar Maduro, seperti dikutip dari CNN, Minggu (5/8).

Maduro dievakuasi dari panggung pada hari Sabtu saat tengah berpidato dalam aebuah acara militer di Caracas setelah otoritas menyimpulkan ada 'serangan terhadap presiden'. Beberapa pesawat tanpa awak (drone) yang membawa peleda diledakkan tak jauh dari acara militer tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan mendengar setidaknya dua ledakan.

Saat ini, menurut Maduro, penyelidikan atas serangan itu tengah berada pada tahap lanjut. Pihak berwenang telah mengumpulkan bukti dan telah melakukan penangkapan. Namun, Madoro tak menyebut siapa yang ditahan atas insiden tersebut.


Pemerintah Venezuela telah lama menuduh Kolombia merencanakan penggulingan. Mereka juga menyalahkan elemen sayap kanan di Bogota dan Miami yang disebut mencoba melemahkan Maduro.

Maduro mendesak Presiden AS Donald Trump untuk membantu dalam perang melawan serangan teroris di negara-negara damai, seperti Venezuela. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER