Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok jihadis ISIS disebut sudah mengeksekusi satu dari belasan sandera Druze yang diculik dari Provinsi Sweida, Suriah bulan lalu.
Druze merupakan tiga persen dari populasi Suriah. Mereka dianggap sebagai bagian dari Muslim namun ISIS melihat mereka sebagai bidaah.
Hal ini diungkapkan oleh sebuah situs berita Suriah dan situs pemantau, Minggu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengklaim membunuh mahasiswa laki-laki berusia 19 tahun pada Kamis lalu setelah menculik lebih dari 30 orang. Korban penculikan ini sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Kepala situs berita Sweida24 Nour Radwan mengungkapkan kepada AFP bahwa sandera laki-laki tersebut diculik dari desa Al-Shabki pada 25 Juli 2018 lalu bersama ibunya.
Keluarga korban menerima dua video. Video pertama menunjukkan bahwa pria tersebut dipenggal dan video kedua adalah saat dia berbicara sebelum dibunuh dan juga selipan gambar-gambar mengerikan.
Radwan mengungkapkan bahwa pria tersebut mengenakan T-shirt hitam dan tangannya terikat di belakang punggungnya. Hanya saja sampai saat ini video tersebut masih belum bisa diverifikasi kebenarannya.
(chs)