Bush dan Obama Beri Eulogi untuk John McCain

asr | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 19:13 WIB
Mantan Presiden AS, George W Bush dan Barack Obama akan mengucapkan eulogi untuk menghormati John McCain di upacara pemakamannya.
Peti jenazah John McCain dibawa oleh petugas. Mantan senator AS itu meninggal dunia pada 25 Agustus. (REUTERS/Eric Thayer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mendiang mantan Senator Amerika Serikat, John McCain, bakal menerima penghargaan terakhirnya pada suatu upacara yang disiarkan secara nasional pada Sabtu. Upacara itu akan menampilkan eulogi--ucapan atau tulisan untuk menghormati seseorang--dari dua mantan Presiden AS, George W Bush dan Barack Obama.

Keduanya bakal menyampaikan kalimat-kalimat untuk menghormati teman mereka, McCain, pada upacara peringatan di Katredal Nasional Wahington, AS.

Obama dan Bush mendapat tempat khusus lantaran keduanya merupakan pesaing McCain dalam arena pemilihan presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, McCain pernah kalah dari Bush dalam pemilihan awal kandidat presiden Partai Republik pada 2000 silam. Sementara Obama berhasil membikin McCain kalah pada Pilpres 2008.


Melansir AFP, ini merupakan bukti komitmen bahwa meski saling 'berperang', orang-orang itu tetap 'mendayung perahu yang sama' tanpa memandang afiliasi politik tertentu.

Di tengah lingkungan politik yang memanas, pesan pujian itu bisa berfungsi untuk menenangkan kondisi bangsa. Apalagi mengingat perseteruan antara Presiden AS, Donald Trump dan McCain yang kian sengit selama beberapa waktu ke belakang.

Bagi Bush, upacara ini bisa menjadi medium 'rehabilitasi' sejak meninggalkan Gedung Putih hampir sepuluh tahun yang lalu.

Sebagaimana diketahui, Bush telah dikritik lantaran memimpin AS ke dalam perang Irak--yang sebelumnya disetujui McCain namun kemudian disangsikan.


Sementara bagi Obama, momen itu bakal menjadi tempatnya berbagi pikiran soal kemurahan hati McCain dalam kampanye presiden yang pernah dilakoninya.

Saat itu, McCain menyebut bahwa dirinya mencintai negara dan warga Amerika Serikat. Dia legowo menerima melejitnya elektabilitas Obama kala itu.

"Aku berharap semoga pemilihan ini berhasil untuk pria lain. Dia adalah lawanku, dan akan menjadi presidenku," kata McCain. (asr/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER