Jakarta, CNN Indonesia -- Sergei Sobyanin, sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, kembali terpilih menjadi Wali Kota Moskow dalam pemilihan umum yang dibayangi aksi protes besar-besaran atas reformasi aturan pensiun di Rusia.
Sebagaimana diberitakan
AFP, Komisi Pemilu Moskow mengumumkan bahwa Sobyanin dinyatakan menang dengan perolehan suara 70,2 persen dengan jumlah pemilih 30,8 persen.
Pada 2013 lalu, Sobyanin nyaris tak lolos putaran kedua karena mendapat perlawanan kuat dari pemimpin Alexei Navalny, pengkritik Putin yang tak disangka meraup seperempat suara.
Kali ini, para kandidat oposisi dibungkam oleh pemerintah sehingga mereka tak dapat mengikuti pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang pemungutan suara, pengadilan Moskow memenjarakan Navalny selama 30 hari, beberapa pekan sebelum dirinya berencana menggelar unjuk rasa menentang aturan peningkatan usia pensiun di Rusia.
Dalam sebuah jajak pendapat nasional, anggota partai Rusia Bersatu juga menang dalam pemilihan gubernur dan anggota parlemen di berbagai kota di Rusia.
[Gambas:Video CNN]Hari pemilihan dibayangi oleh protes publik dan penangkapan massal dalam aksi protes terhadap perubahan aturan pensiun.
Kelompok pemantau independen OVD-Info menyatakan polisi menangkap 1.018 orang di berbagai kota yang menggelar aksi unjuk rasa.
Di Moskow, polisi membuka dua penyelidikan kriminal atas kekerasan terhadap perwakilan pihak berwenang.
(cin/has)