Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri
Mahathir Mohamad mengatakan bahwa
Malaysia melarang politikus untuk menjadi duta besar.
Mahathir mengatakan bahwa saat ini pemerintah sudah setuju untuk memberlakukan aturan tersebut sesuai permintaan dari Kementerian Luar Negeri Malaysia.
"Kementerian meminta agar tidak ada lagi utusan politik sebagai duta besar. Kami tidak akan membiarkan ini lagi," kata Mahathir, Jumat (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja, ada banyak anggota pemerintah yang ingin menikmati hidup sebagai seorang diplomat," kata Mahathir dalam konferensi pers setelah memimpin pertemuan keempat dengan Komisi Kabinet Khusus Anti-Korupsi.
Ia kemudian mengatakan bahwa jika saat ini ada politiskus yang menjabat sebagai duta atau komisaris tinggi, maka mereka harus segera mengakhiri kontrak jabatannya.
Namun, ketika ditanya soal Tan Kok Wai yang merupakan utusan khusus pemerintah untuk China, ia menekankan bahwa ketua Partai Aksi Demokratik (DAP) tidak memiliki peran yang sama dengan duta besar.
"Dia berbasis di Malaysia dan hanya pergi ke China jika ada pekerjaan," kata dia.
(cin/has)