AS Tangkap Intel China Diduga Curi Dokumen Rahasia

Tim | CNN Indonesia
Jumat, 12 Okt 2018 14:36 WIB
Amerika Serikat menahan seorang agen mata-mata China, Xu Yanjun, yang diduga mencuri dokumen rahasia perdagangan.
Ilustrasi (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat menahan seorang agen mata-mata China, Xu Yanjun, yang diduga mencuri dokumen rahasia perdagangan dari Negeri Paman Sam, Kamis (12/10). Yanjun ditahan otoritas AS setelah diekstradisi dari Belgia.

Kementerian Kehakiman mengatakan Xu merupakan seorang pejabat Kementerian Keamanan Negara China (MMS).

Dia diduga telah melakukan aksi spionase sejak 2013 lalu untuk mendapatkan dokumen rahasia perdagangan GE Aviation dan sejumlah perusahaan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut surat dakwaan, Xu dibujuk pergi ke Belgia dalam sebuah operasi intelijen balasan atau kontra-intelijen dan ditangkap pada 1 April lalu di bawah surat perintah penahanan AS.

Belgia menyerahkan Xu kepada AS pada Selasa pekan ini. Xu menjadi pejabat intelijen China pertama yang diekstradisi ke negara lain.

"Ekstradisi yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada pejabat intelijen China memperlihatkan keterlibatan langsung pemerintah China terkait operasi spionase ekonomi AS," kata Asisten Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Bill Priestap seperti dikutip AFP.

Sementara itu, pejabat Kementerian Kehakiman menganggap penangkapan Xu sebagai upaya global melawan dugaan kampanye China yang ingin mencuri rahasia ekonomi AS.

"Kasus ini bukan insiden yang terisolasi. Ini adalah bagian dari kebijakan ekonomi keseluruhan untuk membangun China dengan kerugian yang dibebankan pada AS," tutur Asisten Jaksa Agung John Demers.

"Kami tidak bisa mentoleransi bangsa yang mencuri senjata kami dan buah dari kekuatan otak kami."

Surat dakwaan memaparkan Xu merupakan wakil direktur sebuah divisi di MMS. MMS merupakan badan intelijen utama China.

Xu diduga menjalan operasi spionasenya selama lima tahun demi mencuri dokumen rahasia perdagangan dari GE Aviation yang berbasis di Cincinnati, Ohio. GE Aviation merupakan salah satu produsen mesin pesawat terkemuka di dunia.

Selain GE Aviation, Xu juga ditunding berusaha mencuri dokumen rahasia sejumlah perusahaan penerbangan lainnya termasuk perusahaan pemasok militer AS.

Xu diduga berusaha merekrut sumber dari dalam perusahaan yang ia bidik untuk membantunya mencuri dokumen rahasia.

Dalam salah satu kasus, Xu disebut tengah berusaha memperoleh data tentang desain dan material komposit dari mesin baling-baling buatan GE.

Xu merupakan warga China kedua dalam dua minggu terakhir yang dituntut oleh Kementerian Kehakiman AS karena mencuri rahasia industri penerbangan AS. Pada 26 September lalu, seorang insinyur listrik Ji Chaoqun didakwa atas tuduhan serupa. Otoritas menyebut kasus Xu dan Ji kemungkinan berkaitan erat. (rds/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER