Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus sekaligus Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR)
Anwar Ibrahim akan kembali ke dunia politik
Malaysia dengan ikut bertarung dalam pemilu sela pada Sabtu (13/10).
Memenangi kursi dalam pemilu legislatif ini merupakan kunci bagi Anwar untuk bisa menjabat perdana menteri Malaysia menggantikan
Mahathir Mohamad. Tempat pemilihan suara di Port Dickson dibuka pada Sabtu pagi pukul 08.00 waktu setempat. Wilayah yang mayoritas didiami oleh warga etnis China ini sudah menjadi salah satu basis pendukung Anwar sejak lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memilih perdana menteri selanjutnya. Kami butuh pemimpin yang berpengaruh untuk melanjutkan pengembangan Port Dickson yang mandek," kata Lee Tian Hock, 60.
 Port Dickson merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis pendukung Anwar. (AFP/Mohd Rasfan) |
Sekitar 100 orang pendukung Anwar meneriakkan kata "reformasi" saat Anwar tiba di tempat pemilihan suara.
"Pagi ini, saya berdoa kepada Allah untuk kemenangan besar Anwar," kata seorang pensiunan pengemudi truk Mat Taib. "Saya ingin dia menjadi perdana menteri kami yang ke-8."
Anwar sendiri mengatakan melihat tak banyak pemilih yang keluar pada Sabtu pagi.
"Mudah-mudahan lebih banyak orang yang akan keluar untuk memberikan suara setelah mereka menyelesaikan pekerjaan di hotel dan pabrik," ucapnya. "Sampai jumpa di parlemen besok."
Di sisi lain, satu dari enam saingan Anwar dalam pemilu hari ini adalah mantan ajudannya yang menuding Anwar atas kasus sodomi, Mohd Saiful Bukhari Azlan.
Saiful merupakan orang yang menjebloskan Anwar ke penjara pada 2008 lalu. Dia mengklaim bahwa dia adalah korban sodomi Anwar di sebuah kondominium di Bukit Damansara, Kuala Lumpur.
Meski begitu, dia menegaskan pencalonannya bukan terkait "masa lalunya" dengan Anwar.
(afp/stu)