Iran Yakin Tetap Bisa Ekspor Minyak Meski Disanksi AS

CNN Indonesia
Selasa, 06 Nov 2018 21:42 WIB
Pemerintah Iran menyatakan sanksi ekonomi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat tidak menghentikan ekspor minyak mereka kepada negara lain.
Ilustrasi kilang minyak Iran. (REUTERS/Raheb Homavandi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran menyatakan tidak gentar dengan sanksi ekonomi baru yang dijatuhkan Amerika Serikat. Mereka yakin tetap bisa mencari cara menjual minyak mereka kepada negara lain.

"AS terus-terusan menyatakan mereka akan menekan penjualan minyak Iran hingga nol, tetapi sejauh ini kami tetap bisa menjual minyak kami. AS dengan propagandanya tidak melihat kenyataan," kata Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (6/11).

Jahangiri menyatakan dia sudah berbicara dengan sejumlah petinggi perusahaan minyak yang masuk dalam daftar larangan bertransaksi oleh AS. Dia menyatakan seluruhnya sudah membuat rencana supaya proses jual beli minyak tetap berjalan.
Sedangkan Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnasser Hemmati menyatakan akan menggunakan seluruh kemampuan dan pengalaman mereka berkelit dari sanksi AS, dengan memperbesar volume perdagangan luar negeri dan transfer keuangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan AS juga tidak didukung oleh Uni Eropa. Negara-negara anggota seperti Prancis dan Jerman menolak kebijakan AS dan akan melindungi perusahaan-perusahaan mereka dalam berdagang dengan Iran.

Uni Eropa bahkan menyatakan sudah menyiapkan taktik khusus guna menghindari sanksi AS. Hanya sebagian korporasi besar seperti perusahaan minyak Total dan Grup PSA asal Prancis, kemudian Allianz dan Siemens asal Jerman, perusahaan ekspedisi A.P. Moller-Maersk dari Denmark terpaksa menghentikan sementara transaksi mereka dengan Iran.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Kazem strategi khusus Uni Eropa kurang manjur menghindari sanksi AS. Dia menekankan supaya negara-negara Eropa menjaga kelangsungan transaksi para perusahaan skala kecil dan menengah. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER