Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo kemungkinan akan membahas rencana pemindahan Kedutaan Besar
Australia untuk Israel dari Tel Aviv ke
Yerusalem saat bertemu dengan Perdana Menteri Scott Morrison di sela KTT ASEAN di Singapura pekan depan.
"Tidak menutup kemungkinan isu itu diangkat. Tentu isu utama yang jadi perhatian soal kerja sama ekonomi," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di gedung Kemlu, Jakarta, Jumat (9/11).
Selain dengan Morrison, Jokowi juga bakal melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara lain. Secara keseluruhan, Jokowi dijadwalkan akan melakukan 17 pertemuan dalam acara KTT ASEAN.
"Ini bisa dibayangkan seberapa padatnya agenda bapak presiden. Di sela-sela pertemuan itu, memang dicarikan waktu untuk melakukan beberapa pertemuan bilateral," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PM Morrison sebelumnya mengatakan Australia tengah mempertimbangkan memindahkan kedutaan besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Australia mulai mempertimbangkan keputusan ini karena proses perdamaian antara Israel dan Palestina tak kunjung usai, dengan salah satu isu utama perebutan Yerusalem sebagai ibu kota.
Indonesia menentang keras pernyataan tersebut. Menlu Retno Marsudi sudah meminta penjelasan mengenai sikap tersebut dengan memanggil Duta Besar Australia, Gary Quinlan, ke kantornya sebanyak dua kali.
Beberapa pengamat menyatakan kekhawatirannya terhadap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komperhensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang berpotensi akan terpangaruh oleh rencana itu.
(pris/has)