Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah orang yang dilaporkan hilang setelah
kebakaran lahan dan hutan di
California,
Amerika Serikat, menembus angka 631.
Sheriff daerah Butte, Kory Honea, mengatakan bahwa angka ini meningkat dua kali lipat hanya dalam waktu satu hari, Jumat (16/11).
Honea menjelaskan bahwa lonjakan itu terjadi setelah petugas memeriksa kembali panggilan darurat khusus yang dibuka sejak kebakaran terjadi pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin Anda memahami bahwa kekacauan yang kami hadapi sangat luar biasa ketika kebakaran itu terjadi," ucap Honea sebagaimana dikutip
AFP.
Sementara itu, petugas setempat juga menemukan tujuh jenazah baru sehingga total korban tewas menjadi 63 orang.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana mengunjungi California pada Sabtu (17/11) untuk bertemu dengan para korban kebakaran hutan.
Awal pekan ini, Trump menyatakan kebakaran di California tersebut sebagai bencana nasional, sesuai permintaan dari Gubernur California, Jerry Brown, agar bantuan darurat federal bisa tersalurkan ke daerah-daerah.
Merambat sejak akhir pekan lalu, kebakaran itu sudah menghancurkan lebih dari 8.800 rumah dan bangunan di kota Paradise, serta membuat lebih dari 50 ribu penduduk mengungsi. Di dekat pantai Malibu, lebih dari 400 bangunan hancur serta 200 orang dievakuasi.
Jumlah korban tewas dalam kebakaran ini melampaui kematian akibat kebakaran hutan di Taman Griffith pada 1993.
Insiden ini pun dicatat sebagai kebakaran paling besar dan mematikan dalam sejarah di California.
(cin/has)