
Asa Rekonsiliasi Korut dan Korsel dari Budaya Gulat
CNN Indonesia | Selasa, 27/11/2018 01:47 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara dan Korea Selatan menandai langkah baru upaya rekonsiliasi mereka. UNESCO baru saja menerima gulat Korea, sebagai kebudayaan gabungan kedua negara, untuk diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda.
Pada mulanya, kedua negara mengajukan permohonan terpisah atas budaya tradisional gulat yang dimiliki untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan bahwa penerimaan pengajuan kebudayaan kedua negara yang tergabung ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Pengajuan bersama ini merupakan langkah bersejarah di jalan menuju rekonsiliasi antar-Korea," ujarnya melansir AFP.
Gulat Korea disetujui oleh komite UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada sebuah pertemuan di Mauritius, Senin (26/11).
Gulat sendiri dikenal dengan istilah 'Ssirum' untuk Korea Utara dan 'Sssireum' untuk Korea Selatan. Di kedua negara, gulat telah dipratikkan di berbagai gelaran festival rakyat selama berabad-abad.
Di Korea Selatan, pegulat tampil hanya dengan memakai celana pendek berukuran ketat dan biasa dilakukan di atas pasir. Sementara di Korea Utara, mereka mengenakan pakaian tanpa lengan dan dilakukan di atas matras.
Hanya ada satu kompetisi gulat yang berlangsung antar-Korea. Kompetisi itu pernah digelar di Jeju pada 2003 lalu.
Sebelumnya, baik Korea Utara dan Korea Selatan kerap mengajukan permohonan terpisah untuk memasukkan gulat sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Namun, pada pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Paris bulan lalu, Azoulay menyarankan agar pengajuan tersebut digabungkan. Gagasan itu kemudian disetujui antara kedua negara.
Penggabungan itu menjadi asa dalam hubungan diplomatik antara kedua negara yang diketahui melakukan tiga pertemuan besar di tahun ini. (asr)
Pada mulanya, kedua negara mengajukan permohonan terpisah atas budaya tradisional gulat yang dimiliki untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan bahwa penerimaan pengajuan kebudayaan kedua negara yang tergabung ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Pengajuan bersama ini merupakan langkah bersejarah di jalan menuju rekonsiliasi antar-Korea," ujarnya melansir AFP.
Gulat Korea disetujui oleh komite UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada sebuah pertemuan di Mauritius, Senin (26/11).
Gulat sendiri dikenal dengan istilah 'Ssirum' untuk Korea Utara dan 'Sssireum' untuk Korea Selatan. Di kedua negara, gulat telah dipratikkan di berbagai gelaran festival rakyat selama berabad-abad.
Di Korea Selatan, pegulat tampil hanya dengan memakai celana pendek berukuran ketat dan biasa dilakukan di atas pasir. Sementara di Korea Utara, mereka mengenakan pakaian tanpa lengan dan dilakukan di atas matras.
Hanya ada satu kompetisi gulat yang berlangsung antar-Korea. Kompetisi itu pernah digelar di Jeju pada 2003 lalu.
Lihat juga:Korut-Korsel Saling Kirim Jeruk dan Jamur |
Sebelumnya, baik Korea Utara dan Korea Selatan kerap mengajukan permohonan terpisah untuk memasukkan gulat sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Namun, pada pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Paris bulan lalu, Azoulay menyarankan agar pengajuan tersebut digabungkan. Gagasan itu kemudian disetujui antara kedua negara.
Penggabungan itu menjadi asa dalam hubungan diplomatik antara kedua negara yang diketahui melakukan tiga pertemuan besar di tahun ini. (asr)
ARTIKEL TERKAIT

Warga Korsel Ditemukan Tewas di Lokasi Gempa Palu-Donggala
Internasional 1 tahun yang lalu
Satu Warga Korsel di Lokasi Gempa Sulteng Tak Bisa Dihubungi
Internasional 1 tahun yang lalu
Korsel Ingin AS-China Dukung Traktat Damai Perang Korea
Internasional 1 tahun yang lalu
Moon Optimistis Trump-Kim Jong-un Bertemu Lagi Tahun Ini
Internasional 1 tahun yang lalu
Kim Jong-un Disebut Kunjungi Ibu Kota Korsel Akhir Tahun Ini
Internasional 1 tahun yang lalu
Kemenlu Sebut Dua WNI Dicari Sebagai Saksi, Bukan Tersangka
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Pesona Taman Nasional Lorentz yang Dirayakan Google Doodle
Teknologi • 04 December 2019 15:31
Korsel Sunat Proyeksi Pertumbuhan ke Level Terendah 10 Tahun
Ekonomi • 30 November 2019 06:26
VIDEO: Jung Joon-young Divonis 6 Tahun Bui Kasus Pemerkosaan
Hiburan • 29 November 2019 20:55
Terbukti Memerkosa, Jung Joon-young Divonis 6 Tahun Penjara
Hiburan • 29 November 2019 13:40
TERPOPULER

VIDEO: Balas Roket Hamas, Israel Kembali Serang Jalur Gaza
Internasional • 1 jam yang lalu
Korut Klaim Tak Bahas Lagi Denuklirisasi dengan AS
Internasional 3 jam yang lalu
Miliarder Rusia Meninggal Tertabrak Saat Bawa Anjing Jalan
Internasional 5 jam yang lalu