Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 750 orang ditahan saat ikut serta dalam demonstrasi besar-besaran di negara bagian Kerala untuk memprotes dua perempuan yang masuk ke Sabarimala, salah satu kuil Hindu paling suci di
India.
Juru bicara kepolisian, Pramod Kumar, mengatakan bahwa lebih dari 600 orang yang ditangkap itu kemudian dibawa ke pusat penahanan.
Reuters melaporkan bahwa negara bagian Kerala lumpuh akibat demonstrasi besar-besaran ini. Namun, Kumar mengatakan bahwa situasi masih terkendali.
"Polisi sangat waspada. Memang ada ketegangan, tapi semuanya damai," ujar Kumar kepada
AFP, Jumat (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amarah massa ini tersulut setelah dua perempuan yang teridentifikasi bernama Bindu Ammini dan Kanaka Durga memasuki Sabarimala pada Rabu (2/1).
Demi keamanan di tengah amuk massa ini, Ammini dan Durga disembunyikan di satu tempat bersama sanak saudaranya.
Mereka adalah dua perempuan pertama yang memasuki Sabatimala setelah Mahkamah Agung India mencabut larangan bagi wanita usia menstruasi mengakses kuil tersebut pada September 2018.
Menurut sejumlah kalangan, keputusan MA itu bertentangan dengan tradisi. Perdana Menteri Narendra Modi sendiri mendukung pelarangan perempuan masuk ke dalam kuil, sesuai dengan tradisi selama ini.
Perempuan memang masih dilarang masuk ke sejumlah kuil Hindu di India, termasuk Sabarimala. Selama beberapa generasi, perempuan masuk ke Sabarimala adalah hal tabu yang kemudian ditetapkan dalam ketentuan Pengadilan Tinggi Kerala pada 1991.
Di tengah kisruh ini, Mahkamah Agung akan menggelar sidang dengar pendapat atas keputusan mereka untuk mengizinkan perempuan masuk kuil pada 22 Januari mendatang.
(has)