Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Tertinggi
Iran,
Ayatollah Ali Khamenei melontarkan cibiran terhadap sejumlah pejabat negara seteru mereka,
Amerika Serikat. Penyebabnya adalah AS memperkirakan Iran yang dikuasai kelompok religius Syiah akan hancur pada 2018.
"Sejumlah pejabat AS berpura-pura mereka marah. Tentu saja saya tidak sependapat dengan mereka, tetapi mereka benar-benar idiot kelas wahid," kata Khamenei seperti dilansir
AFP, Kamis (10/1).
Khamenei mencibir sejumlah tokoh di AS yang meramal kalau bakal terjadi pergantian rezim pada tahun lalu. Namun, menurut dia perkiraan itu meleset.
"Beberapa waktu lalu, politikus AS mengatakan dia berharap bisa merayakan Natal di Tehran. Natal baru berlalu beberapa hari lalu. Ini bukti tentang bagaimana ramalan AS bekerja," ujar Khamenei.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak jelas memang kepada siapa cibiran yang ditujukan oleh Khamenei. Namun, pemerintah Presiden AS, Donald Trump sempat meminta supaya ada pergantian rezim dan hal itu diperkirakan terjadi tak lama lagi.
Salah satu yang paling gencar mengkritik Iran adalah Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton. Dia sempat sesumbar rezim Iran akan tumbang pada tahun lalu.
"Sebelum 2019 kita akan merayakan di Tehran," kata Bolton di depan massa kelompok Mujahidin Rakyat Iran (MEK).
AS dan Iran kini kembali terlibat perseteruan lanjutan. Penyebabnya adalah Iran berkeras melanjutkan proyek antariksa berupa satelit dan roket. Namun, AS mengklaim langkah itu sama saja melanggar kesepakatan penghentian pengembangan nuklir.
(ayp)