
Eks Marinir AS Diduga Mata-mata Jalani Praperadilan di Rusia
CNN Indonesia | Selasa, 22/01/2019 19:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Paul Whelan, warga Amerika Serikat yang dituding sebagai mata-mata oleh Rusia mulai menjalani proses praperadilan di Pengadilan Kota Moskow, pada Selasa (22/1). Hakim menolak permintaannya untuk menangguhkan persidangan sekaligus tidak mengabulkan usulan bebas dengan jaminan.
Whelan yang merupakan mantan anggota Korps Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat terancam dipenjara hingga 20 tahun, seperti dilansir CNN.
Pada awal bulan ini, kuasa hukum Whelan mengajukan banding kepada pengadilan dengan penahanan kliennya tidak beralasan, berlebihan dan tanpa jaminan.
Whelan ditangkap di penginapannya di Hotel Metropol, Moskow pada 28 Desember 2018 lalu.
Menurut Badan Intelijen Rusia, FSB, Whelan ditangkap karena diduga melakukan kegiatan mata-mata. Situs berita Rusia, Rosbalt, melaporkan sehari sebelum ditangkap, Whelan dikabarkan bertemu dengan seorang warga Rusia.
Menurut mereka, Whelan sudah berkali-kali mencoba merekrut orang itu menjadi informan untuk mengorek informasi soal badan intelijen Rusia.
Sedangkan pihak keluarga menyatakan Whelan berkunjung ke Rusia hanya untuk menghadiri pernikahan rekan sesama marinir.
Ketika pria berusia 48 tahun itu tak hadir di acara pernikahan tersebut, kedua pengantin segera mengajukan laporan orang hilang kepada pihak berwajib.
Pada Senin pekan selanjutnya, FSB mengumumkan penahanan Whelan kepada pihak keluarga terdakwa.
Menurut kuasa hukum Whelan, Vladimir Zherebenkov, sejak ditangkap kliennya ditahan di penjara Lefortovo di Moskow. Namun, dia menyatakan kliennya mempunyai data rahasia ketika ditangkap oleh anggota FSB.
Zherebenkov menyatakan Whelan dalam kondisi sehat. Menurut dia pihak penjara juga memperlakukannya dengan baik.
Whelan berdinas sebagai pasukan cadangan marinir AS sejak 10 Mei 1994 sampai 2 Desember 2008.
Whelan pernah dua kali bertugas sebagai Marinir di Irak. Yakni pada 2004 dan bersama Divisi Pesawat Marinir ke-3 pada 2006.
Dia disebut dipecat karena terbukti terlibat kasus pencurian, dengan pangkat terakhir sersan satu. Pekerjaannya saat ini adalah bekerja sebagai direktur keamanan global salah satu perusahaan pemasok suku cadang otomotif AS, BorgWarner, sejak 2017.
Menurut sebuah artikel Korps Marinir 2007, Whelan diketahui berkunjung ke Rusia selama cuti pada 2006. Dia berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg.
Whelan juga dilaporkan menggunakan jejaring sosial Rusia serupa Facebook, VKontakte, selama 13 tahun terakhir. Melalui akunnya di jejaring tersebut, ia terlihat mengunggah foto dengan komentar dalam bahasa Rusia. (fey/ayp)
Whelan yang merupakan mantan anggota Korps Marinir Angkatan Laut Amerika Serikat terancam dipenjara hingga 20 tahun, seperti dilansir CNN.
Pada awal bulan ini, kuasa hukum Whelan mengajukan banding kepada pengadilan dengan penahanan kliennya tidak beralasan, berlebihan dan tanpa jaminan.
Menurut Badan Intelijen Rusia, FSB, Whelan ditangkap karena diduga melakukan kegiatan mata-mata. Situs berita Rusia, Rosbalt, melaporkan sehari sebelum ditangkap, Whelan dikabarkan bertemu dengan seorang warga Rusia.
Menurut mereka, Whelan sudah berkali-kali mencoba merekrut orang itu menjadi informan untuk mengorek informasi soal badan intelijen Rusia.
Sedangkan pihak keluarga menyatakan Whelan berkunjung ke Rusia hanya untuk menghadiri pernikahan rekan sesama marinir.
Ketika pria berusia 48 tahun itu tak hadir di acara pernikahan tersebut, kedua pengantin segera mengajukan laporan orang hilang kepada pihak berwajib.
Menurut kuasa hukum Whelan, Vladimir Zherebenkov, sejak ditangkap kliennya ditahan di penjara Lefortovo di Moskow. Namun, dia menyatakan kliennya mempunyai data rahasia ketika ditangkap oleh anggota FSB.
Zherebenkov menyatakan Whelan dalam kondisi sehat. Menurut dia pihak penjara juga memperlakukannya dengan baik.
Whelan berdinas sebagai pasukan cadangan marinir AS sejak 10 Mei 1994 sampai 2 Desember 2008.
Whelan pernah dua kali bertugas sebagai Marinir di Irak. Yakni pada 2004 dan bersama Divisi Pesawat Marinir ke-3 pada 2006.
Dia disebut dipecat karena terbukti terlibat kasus pencurian, dengan pangkat terakhir sersan satu. Pekerjaannya saat ini adalah bekerja sebagai direktur keamanan global salah satu perusahaan pemasok suku cadang otomotif AS, BorgWarner, sejak 2017.
Menurut sebuah artikel Korps Marinir 2007, Whelan diketahui berkunjung ke Rusia selama cuti pada 2006. Dia berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg.
ARTIKEL TERKAIT

VIDEO: Mimpi Kamala Harris Jadi Presiden Perempuan Pertama AS
Internasional 3 minggu yang lalu
AS Berencana Ekstradisi Bos Huawei dari Kanada
Internasional 3 minggu yang lalu
Kamala dan Mimpi Jadi Presiden AS Perempuan Afrika Pertama
Internasional 3 minggu yang lalu
Pintu Pesawat Membeku, Penumpang Terdampar 16 Jam di Bandara
Internasional 3 minggu yang lalu
Mantan Agen CIA Inspirasi Film 'Argo' Meninggal Dunia
Internasional 3 minggu yang lalu
Erdogan: Turki Siap Ambil Alih Keamanan di Manbij, Suriah
Internasional 3 minggu yang lalu
BACA JUGA

Perundingan Dagang, Trump Pertimbangkan Tambah Waktu 60 Hari
Ekonomi • 14 February 2019 15:50
Surplus Neraca Dagang China dengan AS Menyempit
Ekonomi • 14 February 2019 12:27
Penasihat Trump Ragu Kejar Perundingan Dagang 1 Maret
Ekonomi • 14 February 2019 08:18
Harga Minyak Terdongkrak Rencana Pemangkasan Produksi Arab
Ekonomi • 14 February 2019 07:14
TERPOPULER

Jepang Akui Etnis Minoritas Ainu Sebagai Pribumi
Internasional • 22 menit yang lalu
Trump Umumkan Darurat Nasional Demi Amankan Tembok Meksiko
Internasional 3 jam yang lalu
PM Singapura Jenguk Ani Yudhoyono
Internasional 1 jam yang lalu