Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok Islami di Palestina,
Hamas, meminta bantuan dana buat perjuangan mereka menggunakan mata uang digital
bitcoin. Hamas yang kini berperang dengan Israel di
Gaza sedang menghadapi isolasi finansial.
Diberitakan
AFP, Selasa (30/1), juru bicara Hamas mengirimkan pesan berisi permintaan agar para pendukung mengirimkan bantuan melalui bitcoin.
"Dukung keuangan perlawanan melalui mata uang bitcoin," kata permintaan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu menuduh Israel sedang mencari cara memutus akses finansial Hamas. Dikatakan juga mekanisme bantuan melalui bitcoin bakal diumumkan kemudian.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sejak beberapa tahun ke belakang Hamas mengalami kesulitan perbankan karena pihak bank memastikan diri tidak mau berhubungan dengan mereka.
Pernyataan resmi Hamas menjelaskan, bagian militer mereka mendapat bantuan signifikan dari Iran. Meski begitu rute bantuan itu masih buram.
Bitcoin merupakan mata uang yang dibuat melalui proses "penambangan" komputer. Nilainya bisa dikonversi ke mata uang negara melalui proses yang rumit.
Pada tahun lalu bitcoin pernah mencapai nilai US$19,5 ribu atau setara Rp285 jutaan. Bitcoin pernah dikritik karena peredarannya secara
underground dan penggunaannya yang diketahui buat perdagangan obat terlarang dan senjata.
(fea)