Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria
Palestina tewas ditembak ketika sedang berupaya menikam satu Pasukan Pertahanan
Israel (SDF) di
Tepi Barat pada Senin (21/1).
"Penyerang itu datang menggunakan kendaraan dari Nablus, keluar dari kendaraan dan berupaya menikam seorang tentara SDF yang ada di dekat pos pemeriksaan," demikian pernyataan militer Israel.
Pernyataan itu berlanjut, "Seorang tentara lainnya merespons dengan menembak ke arah teroris itu dan menetralkannya."
Meski demikian, militer Israel memastikan bahwa tak ada personel yang terluka dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengonfirmasi bahwa salah satu warga mereka tewas. Namun, tak ada komentar lebih lanjut dari otoritas Palestina.
Aksi saling serang seperti ini memang kerap terjadi di Tepi Barat setelah perundingan damai antara Israel dan Palestina gagal pada 2014.
Tak lama setelah dilantik pada 2016, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menggagas upaya perundingan damai kedua negara, tapi sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.
Salah satu isu utama yang memicu pertikaian antara Israel dan Palestina adalah kedua belah pihak memperebutkan Yerusalem sebagai ibu kota mereka kelak.
Ketika perundingan masih terus berlanjut tanpa solusi, Trump memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, keputusan yang dikecam oleh kebanyakan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa.
(has)