Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal dalam peristiwa
bendungan jebol di Brumadinho,
Brasil, bertambah menjadi 134 orang. Sedangkan 199 orang dilaporkan masih hilang.
Seperti dilansir
AFP, Selasa (5/2), tim penyelamat yang terdiri dari pemadam kebakaran dan pencari terus melakukan proses evakuasi selama lebih dari sepekan. Bendungan sisa penambangan (tailing) milik perusahaan tambang bijih besi Vale runtuh pada 25 Januari lalu.
Limbah lumpur berton-ton tumpah dan menerjang kawasan di sekitarnya. Menurut tim pencari, kemungkinan besar mereka yang hilang sudah meninggal. Namun, jasadnya tertimbun lumpur tebal yang menyulitkan evakuasi.
"Saat ini, karena proses pembusukan, sangat sulit mencari jasad korban. Namun, sampai dinyatakan selesai, kami akan tetap berada di sini kemungkinan selama enam bulan. Kami bakal bekerja tanpa henti," kata seorang perwakilan tim pencari.
Seluruh korban dalam kejadian itu adalah para pekerja tambang. Namun, dampak limbah penambangan berdampak lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT