Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum
Thailand akan mempertimbangkan pencalonan Putri
Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi menjadi perdana menteri setelah Raja
Maha Vajiralongkorn menentang rencana kakaknya tersebut.
Sebagaimana dilansir
Reuters, komisi pemilu Thailand akan mengumumkan keputusan mereka mengenai pencalonban Ubolratana paling lambat pada Jumat pekan ini.
Komisi tersebut juga akan mempertimbangkan desakan untuk melarang partai pengusung Ubolratana, Thai Raksa Chart, partai besutan para loyalis mantan perdana menteri yang mengasingkan diri, Thaksin Shinawatra.
Saat menjabat, Thaksin dan para loyalisnya kerap dituding menentang monarki, memicu bentrokan dengan pendukung kerajaan hingga pecah kudeta militer yang dipimpin oleh Prayut Chan-o-cha pada 2014 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raja Vajiralongkorn menganggap pencalonan anggota keluarga kerajaan dalam bursa PM "tidak layak."
Pihak partai pun mematuhi pernyataan Vajiralongkorn dan membatalkan pencalonan Ubolratana.
[Gambas:Video CNN]Namun, sejumlah pihak tetap mendesak pemeriksaan terhadap Partai Thai Raksa Chart, termasuk Sekretaris Jenderal Asosiasi Perlindungan Konstitusi, Srisuwan Janya,
"Pengumuman kerajaan sudah menjelaskan bahwa partai tersebut melanggar aturan pemilu," ucap Srisuwan kepada
Reuters.
Pemimpin Eksekutif Thai Raksa Chart, Chaturon Chaisaeng, menolak permintaan komentar
Reuters.
Namun, partai tersebut merilis pernyataan bahwa mereka "akan tetap maju ke arena pemilu untuk memecahkan masalah negara."
(has)