Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesawat yang membawa pasokan bantuan makanan dan medis dari
Amerika Serikat untuk
Venezuela dikabarkan telah mendarat di Pulau Curacao,
Karibia, pada Kamis (21/2).
Bantuan itu tetap dikirimkan ke Venezuela meski Presiden Nicolas Maduro berkeras akan memblokir bantuan-bantuan tersebut. Maduro juga telah menutup sejumlah perbatasan dengan negara tetangga seperti Brasil.
Wartawan
AFP melihat sebuah jet mendarat di Bandara Curacao, sekitar 64 kilometer dari barat laut Venezuela. Belasan pendukung oposisi Maduro bersorak dan menyanyikan lagu kebangsaan Venezuela saat menyambut kedatangan pesawat itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, petugas kargo menurunkan peti-peti berisi botol-botol dari pesawat. Salah satu panitia koordinator dari kubu oposisi, Miguel Rodriguez, mengatakan pesawat itu mengirimkan sedikitnya 50 ton makanan dan obat-obatan.
Ia mengatakan paket-paket itu akan membantu meringankan penderitaan rakyat Venezuela yang masih menderita akibat krisis ekonomi berkepanjangan.
Menurut Rodriguez, bantuan-bantuan itu siap dikirimkan ke pelabuhan terdekat di Venezuela menggunakan kapal pada akhir pekan ini sambil menunggu izin berlayar dari pemerintah setempat.
"Kami sedang menunggu izinnya diberlakukan. Kami ingin ini diselesaikan dalam beberapa jam sehingga bantuan bisa segera sampai ke Venezuela," katanya.
Maduro berkeras negaranya tidak membutuhkan bantuan. Dia mengklaim ratusan ton bantuan dari Rusia, China, Kuba-yang merupakan sekutunya-akan tiba dalam beberapa hari mendatang.
[Gambas:Video CNN]Maduro menganggap akses bantuan kemanusiaan hanya memperbesar peluang negara asing, terutama Amerika Serikat, untuk menginvasi negaranya.
Militer Venezula, yang masih setia mendukung Maduro, juga terus memasang penghalang di jembatan-jembatan di perbatasan untuk memblokir bantuan dari negara tetangga.
Sejauh ini, Venezuela telah menutup perbatasan maritim negara dengan Aruba, Curacao, dan Bonaire. Mereka juga menutup akses penerbangan dari dan menuju negara bagian Falcon, utara Venezuela.
Maduro juga telah memerintahkan menutup perbatasan negara dengan Brasil sampai waktu yang belum ditentukan menyusul keputusan Negeri Samba mengakui Presiden Majelis Nasional Juan Guaido sebagai pemimpin interim Venezuela.
(rds/has)