Jakarta, CNN Indonesia -- Benteng pertahanan terakhir
ISIS di Baghouz, Suriah, telah berhasil ditaklukkan, demikian klaim Pasukan Demokratik Suriah (
SDF) yang disokong oleh koalisi
Amerika Serikat.
Penaklukan itu sekaligus juga menandai akhir dari kekhalifahan ISIS yang sempat membentang di sepertiga wilayah Irak dan Suriah.
"Baghouz telah dibebaskan. Kemenangan militer atas Daesh (singkatan ISIS dalam bahasa Arab) berhasil diwujudkan," ujar Mustafa Bali, kepala hubungan media SDF melalui akun Twitter, seperti dikutip dari
Reuters.
Ketika sedang berjaya, ISIS menguasai wilayah di lembah Sungai Eufrat antara Suriah dan Irak. Kemudian, ISIS perlahan-lahan diserang oleh kedua negara itu dan berangsur-angsur mundur lantaran terdesak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak September tahun lalu, SDF menggencarkan serangan untuk mengusir ISIS dan berhasil merebut beberapa desa bagian timur dari ISIS, termasuk Hajin, Al-Shaafa, dan Sousa.
Pada awal tahun ini, ISIS dilaporkan hanya tinggal menguasai sebagian wilayah kecil di tenggara Suriah, seperti Baghouz, dan semakin terkepung oleh pasukan Kurdi, Suriah, dan koalisi AS.
Pasukan koalisi kemudian mengerahkan pasukan infantri, artileri, dan melalui udara untuk merebut basis terakhir ISIS.
Sejak 20 Februari lalu, lebih dari 10 ribu orang tercatat telah meninggalkan wilayah yang masih dikendalikan ISIS.
(vws)