Palestina Peringati Setahun Demo Kembali ke Tanah Air Besok

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mar 2019 19:51 WIB
Diperkirakan ribuan warga Palestina di Jalur Gaza akan hadir dalam peringatan itu. Hamas meminta Israel bersikap lunak terhadap demonstran.
Ilustrasi unjuk rasa di Jalur Gaza. (AFP PHOTO / MAHMUD HAMS)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Jalur Gaza, Palestina akan memperingati satu tahun unjuk rasa besar-besaran Gerakan Kembali ke Tanah Air (Great March of Return) pada Sabtu (30/3) besok. Untuk menghindari kekerasan dan jatuhnya korban, Hamas yang menguasai Jalur Gaza menyatakan sudah mencapai kesepakatan dengan Israel ditengahi oleh Mesir.

"Mesir mengatakan kepada kami mereka (Israel) berjanji untuk bersikap lunak," kata seorang petinggi Hamas yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Jumat (29/3).
Aksi peringatan itu bukan cuma dilakukan di Jalur Gaza. Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel juga akan menggelar unjuk rasa yang sama.

Sekitar 10 ribu orang bakal hadir dalam acara peringatan itu. Perundingan yang ditengahi Mesir itu dilakukan di Jalur Gaza selama beberapa jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas juga berjanji akan menghentikan sementara serangan di Tepi Barat.
Hamas menyatakan meminta supaya para pengunjuk rasa bisa berada dalam jarak beberapa ratus meter dari pagar perbatasan. Sebagai gantinya, aparat Israel diharap tidak melepaskan tembakan ke arah demonstran.

Kesepakatan lainnya adalah membolehkan volume bantuan dari Qatar ke Jalur Gaza lebih banyak. Namun, Israel belum menanggapi soal kesepakatan ini.

Aksi Gerakan Kembali ke Tanah Air dimulai pada 30 Maret 2018. Aksi itu berubah dari unjuk rasa damai menjadi penuh kekerasan.

Tercatat 258 warga Palestina meninggal akibat dibunuh pasukan Israel dalam unjuk rasa itu. Sedangkan dari pihak Israel kehilangan dua prajurit.
Ada kekhawatiran peringatan itu bisa menjadi kerusuhan, mengingat sejak awal pekan ini Israel membombardir sejumlah titik di Jalur Gaza. Mereka beralasan membalas serangan roket yang dilakukan Hamas. Namun, Hamas membantah mereka menggelar serangan roket ke arah Israel.

[Gambas:Video CNN] (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER