AS Setop Kirim Jet F-35 Karena Turki Beli Rudal Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2019 11:40 WIB
AS kecewa dan khawatir teknologi jet tempur F-35 mereka dicuri karena Turki memilih melanjutkan pengadaan rudal S-400 dari Rusia.
Jet tempur siluman Lockheed Martin F-35. (Master Sgt. Donald R. Allen/Released)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika Serikat menyatakan menghentikan pengiriman jet tempur siluman Lockheed Martin F-35 beserta perlengkapannya ke Turki sejak 1 April. Mereka beralasan mengambil keputusan itu lantaran salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu berkeras membeli perangkat peluru kendali S-400 dari Rusia.

"Karena mereka tetap melanjutkan pengiriman S-400, AS menghentikan pengiriman dan seluruh kegiatan yang menunjang program F-35 Turki," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon), Charles E. Summers Jr., seperti dilansir Reuters, Selasa (2/4).
AS menyatakan mereka sudah memperingatkan Turki untuk tidak melanjutkan kontrak pembelian rudal S-400. Mereka beralasan hal itu bertentangan dengan proyek pembelian F-35.

"Kalau Turki melanjutkan pengadaan S-400, maka program F-35 mereka dalam bahaya," ujar Summers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan lain AS menghentikan proyek F-35 dengan Turki adalah mereka khawatir Rusia bisa mencuri data jet siluman itu. Jika itu terjadi maka Rusia bisa memperbaiki kemampuan jelajah dan akurasi rudal S-400 Rusia.
Kini Pentagon menyatakan sedang mencari perusahaan mitra di Turki yang bisa memproduksi suku cadang bagi jet tempur F-35.

"Kami sangat menyesal atas situasi kerja sama F-35 dengan Turki, tetapi kami mengambil langkah penting untuk melindungi investasi atas teknologi kami," kata Summers.

Turki memang berencana membeli 100 jet tempur F-35, dengan nilai kontrak US$12 miliar. Mereka sudah mengirim para pilot angkatan udara ke AS untuk berlatih.

Dari delapan perusahaan Turki yang terlibat dalam kontrak pembelian itu, perusahaan elektronik Ayesas ditugaskan membuat kokpit panoramik untuk F-35. Sedangkan perusahaan Fokker Elmo mendapat jatah dalam pembuatan sistem interkoneksi dan kelistrikan.

[Gambas:Video CNN]

AS sebenarnya juga menawarkan rudal Patriot kepada Turki. Namun, Turki lebih memilih melanjutkan pengadaan rudal S-400. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER