Negara Sahabat Puji Gelaran Pemilu RI yang Damai

CNN Indonesia
Rabu, 17 Apr 2019 18:28 WIB
Sejumlah duta besar negara sahabat memuji gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2019 hari ini yang dianggap berjalan aman dan lancar, Rabu (17/4).
Sejumlah duta besar negara sahabat memuji gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2019 hari ini yang dianggap berjalan aman dan lancar, Rabu (17/4). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah duta besar negara sahabat memuji gelaran pemilihan umum (Pemilu) 2019 hari ini yang dianggap berjalan damai dan lancar, Rabu (17/4).

Duta Besar Korea Selatan di Jakarta, Kim Chang-beom, menganggap pemungutan suara hari ini berjalan damai dan tenang jika dibandingkan pemilu 2004 silam.

"Saya pernah bertugas di Indonesia pada periode 2003-2005, jadi saya sempat menyaksikan sendiri pemilu 2004. Ada beberapa perbedaan yang saya rasakan. Pertama, pemilu kali ini terselenggara secara damai dan tenang," kata Kim di acara Quick Count Transmedia, Senin (17/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menyoroti pemungutan suara hari ini, Kim juga menganggap debat capres-cawapres beberapa waktu lalu lebih interaktif.
Menurutnya, empat debat capres-cawapres kali ini bisa memberikan gambaran ke masyarakat tentang perbedaan kebijakan antara kedua pasangan calon.

Kim menganggap pemilu 2019 Indonesia berhasil menunjukkan kematangan demokrasi selama 15 tahun terakhir.

Senada dengan Kim, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, mengatakan pemilu Indonesia kali ini menunjukkan pemerintah berhasil menjamin kebebasan warganya untuk memilih.
Dia memuji bahwa warga Indonesia bisa memilih sesuai keiginan tanpa ada tekanan dari pihak mana pun.

"Menurut saya, rakyat Indonesia telah memilih tanpa ada tekanan," tutur Al Shun di acara yang sama.

Al Shun meyakini hasil akhir pemungutan suara nanti merupakan yang terbaik bagi Indonesia dan bisa berdampak positif untuk perdamaian Palestina.

"Indonesia akan selalu mendukung Palestina di kancah internasional sampai akhir. Itu tidak perlu diragukan lagi," katanya, sebagaimana dilansir detik.com. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER